BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pihak sekolah diharapkan tidak membatasi siswa berprestasi yang ingin menunjukan bakatnya dibidang olahraga demi membawa nama baik daerah.
Saat ini ada beberapa daerah di Banua yang masih tidak mau melepas siswa siswi berprestasi di bidang olahraga dengan alasan untuk mengejar akademik agar tidak ketinggalan.
“Ada kejadian di HSU sulitnya izin dari atlet yang akn bertanding. Dia boleh izin asal mengejar ketertinggalan dengan izin 10 hari dan 10 PR yang diberikan,” kata Kabid Pembinaan Prestasi Dispora Kalsel M Fitrihernadi di Rapat Kerja Keolahragaan Pendidikan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (3/12/2019) pagi.
Fitri yang mewakili Kadispora Kalsel, Hermansyah, memberikan sambutan menambahkan kalau keterbatasan izin dari sekolah ini terus dilakukan maka olahraga di Kalsel hingga 20 tahun tidak akan berkembang.
“Kita lihat di Kanada, Inggris dan jepang ada kebijakan olahraga bgi siswanya baik prestasi maupun olahraga rekreasi,” ujar dia memberikan contoh.
Pendidikan bukan cuma tentang akademik tetapi juga ada tentang olahraga tentang seni, teknologi informasi.
“Kita mengedepankan bagaimana atlet muda yang berprestasi yang bisa membawa nama harum Banua dan Indonesia,” kata dia.
Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel Yuyu Rahmad Mulyana menambahkan kegiatan ini agar ada sinergi bagaimana pendidikan itu juga prestasi dan harus dikembangkan oleh guru-guru yang bersangkutan.
Untuk peserta yang hadir ini ada dari dinas pendidikan beserta seluruh kepala SMA/SMK. Kemudian dari Kemenag dengan Madrasah Aliyah, kemudian ada dari Bapomi, Bapopsi, NPC dan Koni.(iyan)