MARTAPURA, klikkalsel.com – Banjir yang melanda kawasan Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar, berdampak pada aktivitas pendidikan, diantaranya di Pondok Pesantren Salafiyah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Pihak pesantren terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar, bahkan sebagian santri telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Hal itu diungkapkan seorang santri, Muhammad Fatih yang mengatakan kondisi banjir mulai memburuk sejak malam Minggu lalu.
“Mulai malam Minggu air semakin tinggi, mudah mudahan tidak bertambah lagi,” ujarnya, Rabu (31/12/2025).
Baca Juga : Bantuan Pemprov Kalsel Jadi Pelipur Lara Warga Terdampak Banjir
Muhammad Fatih yang juga merupakan warga Teluk Selong menuturkan, tidak hanya santri, sebagian masyarakat sekitar pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat genangan air yang tak kunjung surut.
Selain mengganggu aktivitas harian, kondisi banjir yang berlangsung beberapa hari ini mulai menimbulkan dampak kesehatan.
Sejumlah warga mengeluhkan penyakit kulit, seperti kutu air dan gatal-gatal akibat terlalu lama terendam air.
“Sudah ada warga yang mengeluhkan penyakit kulit karena sering terendam banjir,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





