BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni (PW IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan siap berkontribusi menjadi Kalsel sebagai daerah penyangga IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Untuk itu, PW IKA PMII Kalsel akan berkontribusi lebih pada sektor ekonomi.
Kalsel sebagai daerah penyangga IKN dipastikan akan menjadi daya tarik berbagai pihak di bidang ekonomi. Sebab itu, PW IKA PMII Kalsel sebagai bagian tuan tidak ingin duduk manis sebagai penonton.
Hal tersebut juga menjadi salah satu fokus diskusi Musyawarah Wilayah (Muswil) PW IKA PMII Kalsel ke-2, di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Sabtu (25/2/2023). Mereka menyatakan siap berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lainnya demi kemajuan daerah.
“Kita sangat mendukung IKN. Kita juga siap bersinergi dengan pemerintah dan organisasi-organisasi lain untuk menjadi penyangga,” tutur Bendahara PW IKA PMII Kalsel, Rizqillah Suhaili.
Rizqillah mengungkapkan selama ini kader PMII lebih banyak terfokus pada sektor sosial dan keagamaan. Namun kurang melirik pembangunan ekonomi, kedepannya hal ini akan lebih ditingkatkan.
Baca Juga : Kalsel Resmi Mendapat Kuota 3.818 Jemaah Haji
Baca Juga : Menuju Pintu Gerbang IKN, RTRW Kalsel Direvisi
Oleh karena itu, Rizqillah meminta seluruh kader PMII Kalsel untuk lebih mengembangkan bakat di bidang ekonomi. Dia menyatakan organisasi siap menjadi fasilitator seperti memberi pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kader PMII Kalsel.
“Tujuan utamanya tentu untuk membantu perekonomian warga di Kalsel,” pungkasnya.
Acara Muswil ke-2 kali ini turut dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Bupati Balangan, Abdul Hadi. Diketahui, Abdul Hadi juga pernah sebagai kader PMII Kalsel sebelum bergabung menjadi anggota Ikatan Keluarga Alumni.
Menurut Abdul Hadi, organisasi mahasiswa banyak memberikan pelajaran dan pengalaman terhadap dirinya. Misalnya, gaya berkomunikasi dan berorganisasi dengan baik.
Sebab itu, dia berharap kader-kader PMII Kalsel sekarang bisa belajar dan menerapkannya di kehidupan bermasyarakat.
“Tetap sabar, giat, bersyukur, membangun komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang baik,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
