Perputaran Ekonomi Selama BSF ke-7 Meningkat Dibandingkan BSF ke-6

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor saat mengunjungi stan Bazar BSF

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pagelaran Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 telah usai, diketahui selama pagelaran BSF tersebut terdapat perputaran ekonomi yang cukup drastis.

Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muf Tezar, bahwa tercatat selama BSF ke 7 telah terjadi transaksi mencapai Rp 1.447.900.000 selama pameran di kawasan siring Menara Pandang, mulai tanggal 10-12 Maret 2023.

“Target kita melampaui nilai transaksi BSF tahun lalu,” ucapnya, Senin (13/3/2023)

Hasil tersebut menurut Tezar meningkat cukup signifikan dibandingkan pagelaran BSF ke 6 tahun 2022 lalu, yang mana terjadi transaksi sekitar Rp 800 juta.

“Sudah melampaui target. Meskipun sebenarnya target kita sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.

Baca Juga : Penampilan Pasha Ungu di Penutupan BSF ke-7 Buat Suasana Siring Sungai Martapura Meriah

Baca Juga : Penguatan Industri Kreatif dan Smart City, Wali Kota Banjarmasin Jalin Kerjasama Multilateral

Namun sayangnya, Tezar mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pameran BSF. Seperti batas waktu dan faktor cuaca.

“Itupun sudah Alhamdulillah perputaran uangnya. Pesanan pakaian ke pengrajin juga kita hitung,” bebernya.

Begitu juga dengan tingkat kunjungan, Ia meyakini lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun Ia mengaku tidak memiliki data pastinya.

“Kita lihat dari transaksi saja sebesar itu artinya kunjungannya juga tinggi. Bahkan dari pengunjung dari mancanegara, seperti Italia dan Belgia,” jelasnya.

Adapun produk yang paling laku menurut Tezar, yakni jenis kain sasirangan produk UMKM.

“Jenis kain produk UMKM yang paling banyak laku,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran