BANJARMASIN, klikkalsel – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah yang jatuh Agustus 2018 mendatang, permintaan daging kurban di Kalsel mulai ramai.
“Memang agak awal pembeli yang memesan, agar pada waktunya cepat diantar,” ujar Hj Aftah Udin, Pengelola Penggemukan Sapi yang berada di Kabupaten Batola, Desa Belawang saat ditemui di Cafe Nostagia, Selasa (17/7/2018).
Ia menjelaskan, di tempat pengelolaan sapi miliknya itu setiap tahun menyediakan sapi korban sebanyak 200 ekor, jenis sapi Bali NTT dan NTB.
Memang, kata dia, pada hari raya kurban, banyak yang ingin berkorban pada hari yang penuh berkah tersebut.
Bahkan hingga sekarang ini hewan korban milik Aftah sudah dipesan para pengusaha dan pengelola tempat ibadah, sehingga tersisa sekitar 10-20 ekor.
“Kami menjual bukan untuk kepentingan bisnis, tapi untuk kepentingan ibadah. Makanya harganya lebih murah dibandingkan yang lain,” jelas pengusaha Distributor Gula dan Tepung ini.
Mengelola usaha penggemukan hewan korban ini sudah dirintisnya sejak tahun 2013, kemudian sapi miliknya dipatok dengan harga sekitar Rp14-17 juta per ekor.
“Sapi kurban di tempat saya sudah dikenal dengan kualitas bagus serta harga yang lebih murah. Terlebih, pernah dibeli Presiden Joko Widodo pada 2017 kemarin, sapi yang dibeli pak Jokowi itu berupa Berahman,” ucap owner Cafe Nostalgia, jalan Belitung Banjarmasin ini.
Untuk membantu pengelolaan penggemukan sapi miliknya, Aftah memakai jasa masyarakat setempat, dengan upah yang sepadan.
“Jadi 1 rumah disana, ada 5 ekor sapi yang dikelolanya. Sekaligus membantu pendapatan di sana,” pungkasnya. (baha)
Editor : Farid