BANJARBARU, klikkalsel.com – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor kembali menjajaki wacana pembangunan jalur transportasi kereta api se-Kalimantan yang menghubungkan ke negeri tetangga, yakni Brunei Darussalam. Hal ini diperkuat dalam pertemuan para gubernur se-Kalimantan dengan perwakilan Brunei Darussalam dan pihak lainnya melalui zoom meeting.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin mengatakan, pemerintah provinsi terus berupaya memberikan pelayanan transportasi terbaik bagi masyarakat. Salah satunya adalah mengupayakan kehadiran kereta api di banua.
Menurut Paman Birin, masyarakat sudah sangat merindukan kehadiran kereta api. Di sisi lain kehadiran kereta api di banua akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.
“Perlu usaha dan kerja keras dari semua pihak agar tujuan ini bisa terlaksana segera dengan baik,” ujarnya usai Zoom Meeting, di Command Center, Banjarbaru, Jumat (3/8/2021).
Baca Juga : Launching Aplikasi Srikandi di Harjad Kabupaten Banjar
Baca Juga : 9 September 2021 Nanti, Jembatan Alalak Diresmikan
Baca Juga : Sandiaga Uno Proyeksikan Wisatawan Mancanegara ke Sekumpul Martapura
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Rusdiansyah mengatakan, pada kegiatan zoom meeting semua kepala daerah menyatakan komitmen mendukung pembangunan jalur kereta api.
Zoom meeting ini merupakan awal, bakal ada pertemuan-pertemuan selanjutnya terkait, presentasi jalur, mekanisme investasi dan lainya.Pembangunan rel kereta api di Kalimantan Selatan, memerlukan anggaran sebesar Rp 24 Triliun.
“Untuk kajian pembangunan kereta api sudah selesai dan ada di Kementerian Perhubungan, Jalurnya Banjarmasin Tanjung sepanjang 213 kilometer, nilai investasi diperlukan sebesar 24 triliun rupiah, ini jumlah yang sangat besar,” pungkasnya.
Wacana jalur kereta api di Kalimantan Selatan memang sudah lama digaungkan 2017 lalu. Namun hingga saat ini masih sebatas angan-angan lantaran belum investor yang berminat. (rizqon)
Editor: Abadi