BARABAI, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah berpartisipasi dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Inisiatif ini bertujuan memperkuat keamanan siber di Kalimantan Selatan, sejalan dengan program nasional yang diinisiasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pembentukan CSIRT dirancang untuk melindungi ruang digital dari berbagai ancaman kejahatan siber yang kian meningkat seiring perkembangan teknologi.
Pelaksana Harian (Plh), Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar membuka acara dengan memberikan apresiasi atas pembentukan CSIRT di seluruh kabupaten dan kota.
“13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan melaksanakan peluncuran CSIRT secara serentak. Langkah ini merupakan wujud komitmen bersama untuk mengamankan ruang digital yang semakin rentan terhadap ancaman. Saya berharap CSIRT dapat mencegah, menanggulangi, dan merespons insiden keamanan siber di daerah masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga : Tim Germas Kalsel Lakukan Penilaian Implementasi di Desa Matang Ginalun HST
Baca Juga : Dua Bandar Judi Online Asal Desa Awang HST Diringkus Polisi
Ia juga menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden RI yang mewajibkan instansi pemerintah membentuk tim respons keamanan siber.
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Sementara (Pjs), Bupati Hulu Sungai Tengah, Faried Fakhmansyah, menyampaikan pentingnya peluncuran CSIRT di daerahnya.
Menurut Faried, langkah ini menjadi bagian dari upaya mempercepat transformasi digital yang aman dan andal.
“Peluncuran CSIRT di Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah komitmen kami untuk mengamankan data dan informasi pemerintah. Hal ini sejalan dengan prioritas digitalisasi nasional. Kami berharap Hulu Sungai Tengah dapat menjadi pelopor dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang aman dan terpercaya,” jelas Faried.
Keberadaan CSIRT di setiap daerah diharapkan mampu meningkatkan kesiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Dengan kolaborasi antardaerah, Kalimantan Selatan diharapkan dapat menjadi percontohan dalam penguatan keamanan siber di tingkat nasional.(adv/ziha)
Editor : Amran