Perkuat Daya Saing, Pemkab Banjar Luncurkan 54 Inovasi “INTAN BANJAR” 2025

MARTAPURA, klikkalsel.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar resmi meluncurkan program INTAN BANJAR (Inovasi Tangguh dan Andalan Kabupaten Banjar) tahun 2025. Agenda strategis ini digelar di Ballroom Sky Convention Center William Tandiono, Kecamatan Gambut, Kamis (11/12/2025), sebagai langkah nyata memperkuat ekosistem kreativitas di birokrasi daerah.

Mewakili Bupati Saidi Mansyur, Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, Yudi Andrea, menegaskan bahwa inovasi bukan lagi sekadar pelengkap administrasi, melainkan instrumen vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah.

“Sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2017, kita harus menggeser pola pikir dari zona nyaman menuju budaya kerja yang kreatif dan solutif. Inovasi harus menjadi napas dalam setiap layanan publik,” ujar Yudi.

Dalam kesempatan tersebut, Yudi menginstruksikan seluruh kepala perangkat daerah untuk berkomitmen melahirkan minimal satu inovasi setiap tahun. Gagasan-gagasan tersebut nantinya akan dikurasi secara ketat oleh Bappedalitbang.

Guna mendukung target ini, Pemkab Banjar juga telah menjalin sinergi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. “Kemitraan dengan LAN RI difokuskan pada penguatan kajian kebijakan serta pengembangan kompetensi ASN agar lebih inovatif,” tambahnya.

Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Nasrullah Shadiq, memaparkan bahwa inovasi yang diluncurkan hari ini telah melewati proses panjang di Laboratorium Inovasi, mulai dari tahap Drum Up, Diagnose, hingga Design yang dimulai sejak Mei lalu.

Baca Juga :Ā Perkuat Sistem Merit, Pemkab Banjar Tingkatkan Akurasi Penilaian Indeks Profesionalitas ASN

Baca Juga :Ā Pemkab Banjar Targetkan Eliminasi TBC pada 2030

Berikut adalah rincian 54 inovasi yang resmi diluncurkan:
• 32 Inovasi dari Perangkat Daerah.
• 4 Inovasi dari tingkat Kecamatan.
• 7 Inovasi dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
• 10 Inovasi murni dari kreativitas masyarakat.
•
“Kami optimis capaian ini dapat mendongkrak skor Kabupaten Banjar dalam Innovative Government Award (IGA) Kemendagri. Jika kita menembus kategori daerah ‘Sangat Inovatif’, ada peluang besar untuk mendapatkan dana insentif daerah,” jelas Nasrullah.

Apresiasi turut datang dari Direktur Advokasi dan Pengembangan Kinerja Kebijakan LAN RI, Seno Hartono. Ia memuji konsistensi Pemkab Banjar dalam mengawal proses inovasi hingga tahap implementasi. Seno menekankan pentingnya model Hexahelix untuk menjaga keberlanjutan inovasi.

“Ekosistem inovasi yang tangguh membutuhkan kolaborasi enam aktor: pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan media. LAN RI siap mengadvokasi, namun implementasi di lapangan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah,” tegas Seno.

Acara ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Inovasi Daerah oleh seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai bentuk pakta integritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Banjar. (*)

Editor: