BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 di Mahligai Pancasila, diwarnai seruan kuat tentang pentingnya peran semua pihak dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Dalam kegiatan yang penuh makna bagi para anak-anak di Banjarmasin tersebut, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin meminta agar para penerus bangsa tersebut diberikan kelayakan dalam berbagai sektor
“Anak-anak bukan hanya penerus bangsa, mereka adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Kalau kita gagal melindungi hak anak hari ini, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan negeri ini,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Ia juga menegaskan, perlindungan anak adalah tanggung jawab lintas sektor, bukan hanya orang tua atau guru. Pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga masyarakat luas harus bersinergi dalam menciptakan lingkungan ramah anak.
“Sekolah harus menjadi tempat aman, keluarga harus menjadi pelindung utama, dan masyarakat harus peka terhadap isu-isu yang mengancam anak. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Melalui peringatan HAN di Banjarmasin tahun 2025 dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Diharapkan agar anak-anak yang merupakan aset paling berharga tersebut dijaga dengan kasih sayang, ruang kreativitas, dan kebebasan untuk tumbuh serta bermimpi.
“Melindungi anak bukan sekadar wacana, tetapi tindakan nyata. Dari anak-anak yang terlindungi lahirlah Indonesia yang maju dan sejahtera,” jelasnya.
Baca Juga : Meriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin, BAKUL Fest 2025 Sajikan Pesta Kuliner dan Hiburan Rakyat
Baca Juga : Pelantikan Bunda PAUD Banjarmasin, Dorong Pendidikan Anak Usia Dini Lebih Berkualitas
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini untuk membangun kesadaran bersama mengenai hak anak sekaligus membuka ruang partisipasi bagi mereka.
“Kami ingin anak-anak Banjarmasin bisa berekspresi, berkreasi, dan merasa terlindungi. Karena hanya dari anak-anak yang bahagia lahir generasi yang percaya diri, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat global,” tuturnya.
Sejumlah aktivitas nyata digelar, mulai dari pelatihan basket tingkat SMP di 20 sekolah, sosialisasi perlindungan anak di tiga sekolah terkecil, sunatan massal, lomba menggambar untuk anak PAUD dengan 265 peserta, hingga penobatan Ayah dan Bunda Forum Anak.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kegiatan HAN ke-41 ini Pemko Banjarmasin juga menandatangani MoU dengan 10 perguruan tinggi sebagai bentuk komitmen bersama dalam perlindungan anak dan pengembangan generasi muda.
“Acara ini diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri dari siswa, guru, orang tua, perwakilan lembaga, dan masyarakat umum,” ungkapnya.
“Kolaborasi antara semua pihak baik Dinas Pendidikan, DP3A, Forum Anak, serta dukungan sponsor lainnya menjadi bukti bahwa perlindungan anak adalah agenda bersama, bukan hanya milik pemerintah,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran





