BANJARMASIN, klikkalsel.com– Dua kader PKS, akan bertarung di Pilkada Walikota (Pilwali) Banjarmasin 2020, pada 9 Desember mendatang. Kedua kader PKS tersebut yakni, Petahana Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Anggota DPRD Banjarmasin, Mushaffa Zakir.
H Ibnu Sina maju sebagai bakal calon Walikota Banjarmasin berdampingan dengan bakal calon Wakil Walikota H Arifin Noor. Sedangkan Hj Ananda yang maju sebagai bakal calon Walikota Banjarmasin Mushaffa Zakir sebagai Wakil Walikota.
Baik Ibnu Sina maupun Mushaffa Zakir sudah dapat dipastikan akan bertarung di Pilwali nanti, karena pasangan Ibnu Sina dan Arifin Noor sudah mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dan PKB yang total memiliki 10 kursi.
Sedangkan pasangan Ananda dan Mushaffa Zakir juga telah mendapatkan dukungan dari PAN yang memiliki 9 kursi. Namun PKS yang memiliki dua kader untuk maju dalam Pilwali, masih belum menentukan kepada siapa dukungan akan diberikan.
Ketua DPD PKS Banjarmasin, Hendra, mengatakan bahwa di PKS semuanya berdemokrasi dengan sehat, dan siapapun kader PKS yang diberikan SK maka itulah yang akan didukung.
Namun ia menyampaikan bahwa indikasi dukungan PKS mengarah ke salah satu nama yakni Mushaffa Zakir, meskipun menurutnya belum ada surat resmi dari DPP.
“Walaupun belum resmi, tetapi sudah ada pembicaraan ke arah itu, sebelumnya memang ke kedua kader itu, tapi hari ini ada mengarah ke Mushaffa Zakir,” ujarnya, Sabtu (15/8/2020).
Dengan terjadinya pertarungan antara kedua kader ini. Bisa dipastikan ada perpecahan secara pribadi antara kedua kader tersebut.
Dengan kemungkinan tidak didukungnya Ibnu Sina dalam Pilwali, menurut Hendra sampai saat ini Ibnu Sina masih tetap kader PKS, kalaupun ada kemungkinan bukan kader lagi itu nanti akan mengarah ke AD/ART PKS.
“Sampai hari ini beliau (Ibnu Sina) masih kader PKS, dan kalaupun ada kemungkinan beliau bukan kader lagi, kita akan mengacu ke AD/ART, jadi kita akan cek dulu, kalau memang ada kemungkinan kita harus mengecek secara ke organisasian,” jelasnya.
Sementara itu berkaitan dengan arah dukungan ke Mushaffa Zakir. H Ibnu Sina mengatakan bahwa itu adalah bagian dinamika secara Internal di kubu PKS. Namun baginya hal itu tidak masalah, selagi tetap saling menjaga silaturahmi.
“Kami sebagai kader di PKS mudah-mudahan tetap diakui,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam hal ini tidak menutup kemungkinan ada pergesekan di lapangan, tetapi menurutnya kedewasaan dalam berpolitik akan mengantarkan kontestasi pemilihan Walikota ini menjadi semakin menarik.
“Di lapangan pasti ada dinamika dan pergesekan. Silahkan kepada masyarakat yang memilih siapa yang akan mereka pilih,” tandasnya.(fachrul)