BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin terus melakukan berbagai upaya agar menurunkan angka stunting selama ini menjadi PR besar yang belum terselesaikan.
Pasalnya sampai saat ini angka stunting di Banjarmasin 27,8 persen yang mana Pemko masih menargetkan agar turun menjadi 14 persen.
Guna menurunkan ke angka tersebut, Pemko Banjarmasin mengandalkan para lurah untuk percepatan angka stunting. Dibantu oleh kader pembangunan manusia (KPM) yang ada di tiap kelurahan.
“Dengan kelurahan berperan aktif, maka penurunan angka stunting lebih kelihatan progresnya,” ucap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin, M Helfiannor.
Helfiannor juga menerangkan, para KPM di tiap kelurahan bertugas untuk melakukan pendataan terhadap balita di 1.000 hari pertama kehidupan dan juga para ibu hamil.
Disamping itu, mereka juga mendata terkait lima cakupan layanan. Diantaranya layanan akses air bersih, jamban layak, layanan posyandu dan PAUD.
Baca Juga : Percepat Turunnya Angka Stunting Dengan Program GEMARIKAN
Baca Juga : Cegah Angka Stunting, GOW Balangan Persiapkan Generasi Emas
“Data-data itu jadi angka konvergensi di Kota Banjarmasin. Semakin maksimal maka angkanya akan lebih baik. Standarnya 70 persen,” jelasnya.
Ia juga membeberkan, setidaknya ada 14 kelurahan yang menjadi prioritas pencegahan dan penanganan stunting serta intervensi gizi spesifik dan sensitif tahun 2022 dan 2023.
Selain itu upaya penurunan stunting di Kelurahan Sungai Bilu dilakukan dengan cara menarik. Yakni dengan membentuk Aksi Warga Peduli Gizi Cegah Stunting (Si Wigas).
Ia menerangkan, selama ini Si Wigas membina para remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui dan nifas. Dimana setiap Jumat, pihaknya selalu kelapangan membagikan makanan bergizi kepada warga tepat sasaran.
“Kita lakukan door to door, mengadakan kelas remaja putri dan ibu hamil. Menurut kami Negara terkecil dimulai dari rumah tangga. Mengenai pendanaan ada bantuan dari perusahaan dan masyarakat yang sifatnya tidak mengikat,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor menginginkan, agar kelurahan berperan aktif dalam upaya penurunan stunting. Terutama terkait pendataan.
“Kita ingin para Lurah turut berperan,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran