Peran Bimbingan Konseling di Era Digitalisasi

Usai Kuliah Umum Program FKIP ULM berfoto bersama

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjadi seorang Bimbingan Konseling wajib  mengupgrade skill dan wawasannya. Sebab tak dipungkiri saat ini dunia pendidikan di Indonesia sedang dihadapkan pada sebuah fenomena yang luar biasa,.yaitu digitalisasi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Program Studi BK FKIP Palangkaraya Dr.  Fendahapsari Singgih Sedayu dalam kuliah umum dihadapan para mahasiswa Universitas lambung Mangkurat (ULM), dengan tema Transformasi Media Dalam Bimbingan dan Konseling di Era Digital  yang  diselenggarakan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM, Sabtu (23/9/2023).

Dikatakannya, mahasiswa generasi Z saat ini sudah harus melek teknologi, dan sebagai Guru BK nantinya juga harus mampu memberikan layanan yang interaktif.

“Mereka saat ini berdampingan dengan dunia gital, sehingga harus mampu memberikan layanan yang juga berbasis digital tentu dengan interaktif dan menarik,” katanya.

Baca Juga : ULM Kembali Kukuhkan Guru Besar

Baca Juga : Hari Jadi Banjarmasin, Ini Harapan Wakil Ketua DPRD Kalsel Karmila

Fendahapsari juga menyebut dalam memberikan bimbingan konseling agar mudah dimengerti oleh peserta didik, gunakan pemahaman yang sederhana kepada peserta didik.

“Jangan menggunakan bahasa atau pemahaman yang tinggi sehingga sulit dimengerti oleh peseta didik,” katanya.

Sementara Ketua pelaksana Kuliah Umum M Andri Setiawan mengatakan, kegiatan kuliah umum rutin setiap tahunnya dilaksanakan oleh FKIP ULM di awal semester.

Diharapkan, dengan dilaksanakan kuliah umum tersebut dapat membuka wawasan mahasiswa yang saat ini tak lepas dengan perkembangan digital. Selain itu dapat merencanakan penyelesaian permasalahan-permasalahan dalam perkembangan bimbingan dan konseling.

“Saat ini konseling sangat berbeda dimana  masyarakatnya familiar dengan perkembangan digitalisasi untuk itu sebagai bimbingan konseling tentu harus sehalan dan mengikuti perkembangan tersebut,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad