Atlet Air Rifle Kalsel menggunakan perlengkapan lengkap. (foto: nuha/klikkalsel)
BANJARMASIN,klikkalsel.com – Menjadi atlet menembak air gun profesional ternyata diperlukan biaya cukup besar, sebab satu set peralatan yang dikenakan atlet jika ditotal mencapai Rp 200 Juta lebih.
Hal tersebut untuk menunjang performa atlet agar lebih maksimal sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana yang lebih baik, mulai dari pakaian sampai peralatan menembak wajib berstandar nasional.
Pelatih Menembak Kalsel, Darmawan Budiman menuturkan peralatan olahraga yang memerlukan ketenangan, konsentrasi, dan kesabaran ini harganya lumayan mahal.
“Bisa dikatakan mahal, jadi standarnya untuk satu set peralatan atlet rifle atau senapan Laras panjang bisa mencapai Rp 200 Juta bahkan lebih, sedangkan untuk jenis pistol nilainya dibawah sedikit,” ucapnya, Kamis (16/04/2020).
Ia menjelaskan, satu set jaket beserta celana dibandrol kurang lebih Rp 30 Juta, harga sepatu mencapai Rp 5 sampai 6 Juta, dan sarung tangan berkisar sampai Rp 3 jutaan.
“Kalau senjata air gun ini kaliber 4.5 mm jenis pistol Rp 45 sampai 48 Juta dan harga senapan Rp 65 sampai lebih 100 Juta,” imbuhnya.
Meskipun harganya mahal, Darmawan Budiman menambahkan hal itu karena peralatan dan perlengkapan atlet sangat berpengaruh. Apalagi setiap tahun setelah kejuaran Internasional perusahaan penyedia barang terus meningkatkan kualitasnya.
“Sekarang kita masih dipinjamkan Pengprov Perbakin dan KONI Provinsi Kalsel, kita tidak ketinggalan teknologi dan terus mengikuti perkembangan walaupun tidak maksimal,” ujarnya.
Bukan hanya perlengkapan atlet, target menembak pun ternyata berharga cukup tinggi. Menembak Kalsel sendiri memiliki total 4 unit alat target elektronik yang dipesan secara khusus di negara Jerman.
“Daerah yang memiliki alat ini baru di Palembang, Jakarta, Bandung, dan kita Banjarmasin. Kita pesan secara khusus di Jerman, harga 1 unitnya kurang lebih Rp 250 juta,” bebernya.
Target elektronik tersebut telah menjadi standar dan digunakan dalam Kejuaraan Nasional maupun Internasional, sebab untuk penilaiannya sangat sulit terjadi kecurangan.
Darmawan Budiman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Tembak Target Pengprov Perbakin Kalsel berharap mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, apalagi atlet menembak Kalsel belum memiliki lapangan tembak pribadi.
“Kita harap supportnya bagus di tahun 2020 ini, ada informasi juga nanti jaket dan senjata akan diberikan oleh Dispora Kalsel,” pungkasnya.(nuha)