TANJUNG, klikkalsel.com – Bergabungnya tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Kabupaten Tabalong menarik perhatian Komisi ll Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan. Bersama Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, komisi bidang ekonomi dan keuangan ini melakukan kunjungan kerja ke PT. BPR Tabalong Bersinar, Senin (2/11/2020).
Dalam pertemuan dengan jajaran direksi PT. BPR Tabalong Bersinar, Wakil Ketua Komisi ll Hj. Dewi Damayanti Said, SE, MM, mengatakan, selain bersilaturahmi, juga sekaligus memonitoring peran, fungsi dan kelembagaan BPR Tabalong Bersinar yang berdasarkan informasi merupakan hasil penggabungan dari tiga BPR yang ada di Kabuoaten Tabalong, yakni BPR Haruai, BPR Muara Uya, dan BPR Kelua.
“Komisi ll sangat mengapresiasi terhadap capaian Pemerintah Kabupaten Tabalong yag telah berhasil melaksanakan merger BPR-BPR yang ada. Diharapkan hal jni akan menambah kecukupan permodalan sehingga pelayanan kepada masyarakat dan pelaku UMKM di daerah menjadi lebih luas lagi, terlebih yang terdampak Covid-19”, tutur putri mantan Gubernur Kalimantan Selatan Ir. H. M. Said masa jabatan 1984 – 1995.
Dewi menilai, peran sentral BPR sangatlah besar dalam menjaga stabilitas sistem keuangan daerah, yaitu dalam hal memghimpun dana masyarakat berupa tabungan/simpanan dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada yang membutuhkan melalui dana pinjaman/kredit.
“Kami terus mendorong BPR-BPR di Kalsel dalam membangun kepercayaan dari para stake holder khususnya, untuk menunjang program-program pemerintah daerah dalam menggerakkan sektor perekonomian masyarakat Kalimantan Selatan”, tandas politikus dari Partai Golongan Karya.
Semetara itu, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ina Yuliani, S.Sos, M.Si, M.IP, juga turut memberikan apresiasi atas merger yang dilalukan BPR Tabalong Bersinar untuk bertahan dan berkembang. Serta sangat mendorong inovasi program Gerbang Emas yang belum ada di daerah lain.
“Kami selalu menyarankan kepada BPR yang ada di Kalsel untuk melakukan anjangsana atau bertukar inovasi agar bisa lebih baik”, ujar Ina.
Selain itu, dirinya juga pernah memgusulkan penambahan dana permodalan namun karena kita terkendala oleh wabah pandemi covid-19. Sehingga semua BPR tidak bisa kami usulkan untuk penambahan modal sesuai ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sementara itu, Direktur Utama PT. BPR Tabalong Bersinar M. Gazali Rakhman dalam paparannya mengatakan, bahwa merger ini dilakukan untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Tabalong.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tidak mendapatkan tambahan dana permodalan. Namun pihaknya tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat melalui salah satunya dengan meluncurkan program Gerbang Emas kredit usaha dengan bunga 0%.
Alhasil atas prestasinya tersebut, BPR Tabalong Bersinar berhasil mendapatkan Penghargaan TPAKD Award Tahun 2019 Tingkat Kabupaten/Kota.
“Program ini khusus untuk pengusaha kecil, seperti pedagang, pengrajin, pedagang kaki lima, kelompok-kelompok usaha, termasuk masyarakat miskin terdampak Covid-19”, pungkasnya. (rizqon)
Editor : Amran