BANJARMASIN, klikkalsel.com – Partai Golkar di Kalsel dalam pandangan pengamat politik dan kebijakan publik punya banyak keistimewaan. Bahkan, partai yang menyandang status pemenang pemilu di Kalsel saat ini berpeluang besar kembali berjaya pada Pemilu 2024 mendatang, asalkan benar-benar memaksimalkan keistimewaan yang dimiliki.
Lantas apa aja keunggulan partai politik yang berlogo beringin itu?
Menurut pengamat politik dan pemerhati kebijakan publik, Dr Taufik Arbain. M.si bahwa Golkar Kalsel bisa bergerak di berbagai aspek sebagai formulasi menyongsong Pemilu 2024.
Dua tahun menjelang pemilu serentak, dikatakannya memberi kesempatan bagus untuk seluruh partai politik khususnya Golkar. Jika Golkar melek situasi, bisa memanfaatkan untuk menjaga konstituen atau pemilih dan konsolidasi kader.
Sebab banyak kader Golkar yang menduduki sebagai anggota legislatif di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Bahkan posisi Ketua DPRD Kalsel diduduki oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel Supian HK dan jabatan Gubernur Kalsel dipegang Ketua DPD Golkar Kalsel Sahbirin Noor.
Belum lagi, sejumlah kabupaten yang mana bupatinya adalah kader Golkar. Diantaranya di Barito Kuala, Tapin, dan Kotabaru. Hal tersebut bisa dikatakan keunggulan partai Golkar dibandingkan partai lain.
Baca Juga : Kader Bersinar dan Pro Masyarakat Jadi Prioritas Dicalonkan Lagi
Baca Juga : KIB Tandatangani Kerja Sama, Golkar Sambut Sahabat PAN dan PPP
“Langkah Golkar agar tetap pemenang dalam Pilkada sangat menguntungkan bagi kepentingan perawatan konstituen dan pembinaan kader dan ini bagian meningkatkan elektabilitas. Karena ruang interaksi politik dan kebijkan kader yang menjadi kepala daerah sangat luas dan menguntungkan,” ujarnya, Kamis (9/6/2022).
Taufik menambahkan, wajar saja jika DPP Partai Golkar menaruh perhatian khusus terhadap DPD di Kalsel. Sebab Kalsel adalah lumbung suara bagi Golkar. Sebagaimana diketahui, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia bertandang dan melakukan konsolidasi dengan DPD Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Banjarmasin, belum lama tadi.
“Bahwa pikiran DPP ini pikiran cerdas dan futuristik ditengah persaingan dengan kader lain di level kabupaten/kota yang juga menjadi kepala daerah,” tuturnya.
Dia menambahkan, momentum kader yang menjadi kepala daerah harus dimanfaatkan dengan baik dalam membangun citra partai, guna meningkatkan elektabilitas Pileg dan Pilpres. Semakin citra baik maka semakin mampu menepis dan meredam adanya oknum kader yang tersandung masalah hukum.
“Untuk itu saya kira memang harus ambil langkah cepat, termasuk mempetakan siapa saja kader pengganti dalam kepemimpinan. Kepala Daerah, dimana kader yang saat ini menjabat harus mampu membuka rintisan dan peluang bagi estafet kader berikutnya,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi
