Pemprov Kalsel Siapkan Gudang Logistik untuk Kendalikan Stabilitas Harga

Kadis Perdagangan Ahmad Bagiawan Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang akhir tahun, sejumlah harga bahan pokok di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai mengalami kenaikan. Meski demikian, kondisi ini dinilai sebagai pola tahunan yang lazim terjadi.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Ahmad Bagiawan, pergerakan harga di penghujung tahun dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat akibat momen Natal, Tahun Baru, serta peringatan 5 Rajab.

“Di momen akhir tahun memang ada kenaikan beberapa bahan pokok. Namun kenaikan ini tidak sampai mengganggu daya beli konsumen maupun stabilitas pasar,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Bagiawan menyebutkan, beberapa komoditas yang naik antara lain telur ayam yang kini berada di kisaran Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram, dan daging ayam ras yang mencapai sekitar Rp40.000 per kilogram. Meski begitu, ia memastikan stok tetap aman.

“Alhamdulillah, stok telur dan ayam di Kalsel relatif aman dan tidak mengalami gangguan berarti,” tambahnya.

Untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, Pemerintah Provinsi Kalsel juga tengah menyiapkan rencana pembangunan gudang logistik bahan pokok. Langkah ini bertujuan memperkuat distribusi, menjaga stabilitas harga, serta menjadi penyangga logistik saat terjadi bencana.

“Kita berharap memiliki pergudangan logistik yang mampu menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pembahasan ini juga sudah kami diskusikan dengan DPRD Kalsel,” ungkap Bagiawan.

Baca Juga : KPID dan PWI Kalsel Bangun Sinergi, Perkuat Pengawasan Konten dan Literasi Penyiaran

Baca Juga : Kalsel Raih Penghargaan Nasional Top Digital Awards 2025 Bintang 5

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi menegaskan, pentingnya keberadaan gudang logistik pangan tersebut.

“Usulan pembangunan gudang logistik di Banua kita kami dukung dan kita perdalam fungsi dan manfaatnya. Fungsi gudang ini tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga memastikan ketersediaan stok saat terjadi bencana. Ini langkah antisipatif dalam situasi darurat,” jelasnya. (azka)

Editor : Akhmad