BANJARBARU, klikkkalsel.com – Sebanyak 24.595 petani milenial masuk dalam data base Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel). Puluhan ribu petani milenial dari sejumlah kabupaten/kota tersebut merupakan bagian dari implementasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) Kalsel.
Pemprov Kalsel berkomitmen mendorong penguatan ekosistem petani milenial. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama Progam YESS antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan Kementerian Pertanian yang dilaksanakan di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (17/11/2025).
Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin mengatakan Program YESS bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam menyiapkan generasi muda pertanian di Bumi Lambung Mangkurat.
Dalam hal ini, Kalsel menjadi salah satu provinsi dengan pelaksanaan program YESS terbaik di Indonesia. Sekdaprov Kalsel pun mengapresiasi kabupaten yang telah berhasil dalam pengembangan petani muda.
“Keberhasilan ini tampak dari lahirnya ribuan wirausaha muda di Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan, tumbuhnya klaster usaha baru, meningkatnya akses pelatihan vokasi, permodalan, dan literasi keuangan, serta hadirnya inovasi daerah dalam pengembangan pemuda tani,” tuturnya melalui melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso.
Adi juga mengapresiasi empat kabupaten pelaksana yang telah mengembangkan program lanjutan dari YESS, yakni Batumbang Tani Manis di Kabupaten Banjar, Peta Tundang/Raza Bertamu di Tanah Laut, MASS BIMA/MASS AKSI di Tanah Bumbu, serta Winkubi dan Jagoan HSS di Hulu Sungai Selatan.
“Inisiatif tersebut membuktikan bahwa YESS telah diadopsi sebagai bagian dari kebijakan daerah, bukan sekadar proyek bertaraf sementara,” ucapnya.
Baca Juga : Gubernur H. Muhidin Ancaman Cabut Izin Praktik Dokter Jika Melayani Pasien Tidak Maksimal
Ia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel memandang keberlanjutan YESS sebagai agenda strategis, termasuk dalam pengelolaan database petani milenial yang mencapai 24.595 orang.
“Dari data ini dapat menjadi sebagai aset penting untuk perencanaan pelatihan, pengembangan klaster, dan penguatan ekosistem usaha milenial,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Project Manager Program YESS Nasional, Miko Harjanti, menjelaskan bahwa YESS bertujuan memberikan peluang kerja dan wirausaha bagi pemuda usia 19–39 tahun.
“Program ini dibangun atas empat komponen utama, yakni persiapan tenaga kerja pertanian, penguatan akses pasar dan layanan pengembangan bisnis, fasilitasi akses keuangan, serta mobilisasi ekosistem agribisnis,” tandasnya.
Sementara itu, Project Manager YESS Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia, menyoroti pentingnya keberlanjutan program melalui inovasi daerah dan konsolidasi data petani milenial. Selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah daerah sebagai dasar penyusunan program di masa mendatang.
“Kami juga mendesiminasikan Program YESS dengan harapan agar dapat direplikasi oleh kabupaten-kabupaten lain di Kalimantan Selatan,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





