Pemko Imbau Panitia Ibadah Kurban Kurangi Penggunaan Kantong Plastik

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin mengeluarkan imbau kepada seluruh panitia kurban saat pelaksanaan Ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha.

Imabua tersebut berupa tidak menggunakan kantong plastik saat pembagian daging kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan Banjarmasin bebas kantong plastik yang mana sudah tertuang dalam Perwali Nomor 18 Tahun 2016, tentang pelarangan kantong plastik di ritel modern.

Sosialisasi dari perwali tersebut terus dilakukan pemko Banjarmasin bahkan hingga ke pasar tradisional, agar penggunaan kantong plastik yang dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan akibat penguraian yang sangat lama bisa perlahan diatasi.

Baca juga : Masyarakat Diminta Jangan Borong Bahan Pokok Makanan

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin, Marzuki, mengatakan bahwa imbauan kepada panitia ibadah kurban selalu dilakukan pemko Banjarmasin jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Seperti sebelumnya, menurut Bang Jeck, sapaan akrab Kabid Kebersihan ini, sudah ada beberapa Masjid di Banjarmasin yang melakukan pembagian daging kurban dengan menggunakan bakul purun.

“Kita terus mengimbau kepada panitia kurban agar mengurangi lah kantong plastik, dan menggunakan bakul purun, karena sekarang ada bakul purun yang harganya lumayan murah,” ujarnya, Kamis (23/7/2020).

Saat ini ia mengatakan bahwa himbauan telah dibuat oleh Pemko Banjarmasin, dan dalam waktu dekat akan disampaikan ke para panitia ibadah kurban.

Tahun lalu, Bang Jeck menyampaikan bahwa ada pengurangan sekitar 10 persen, dibandingkan pada Hari Raya Idul Adha yang sebelumnya. Sedangkan untuk tahun ini ia berharap adanya pengurangan sampah plastik dari ibadah kurban sekitar 20 persen.

“Untuk tahun ini paling tidak pengurangan sampah plastiknya bisa naik, dan juga ada kesadaran dari panitia kurban, sehingga ada penambahan persentase pengurangan kantong plastik di Banjarmasin,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran