BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menyediakan lahan pemakaman atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) gratis bagi warga kurang mampu atau jenazah tanpa ada pihak keluarga. Pemakaman tersbeut berlokasi di Jalan A Yani Kilometer 22 Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki, menjelaskan lahan pemakaman tersebut sudah ada sejak kejadian tahun 1998 dan beberapa diisi dari pemakaman yang dulunya ada di taman kamboja.
“Mayat yang terlantar di makamkan juga disitu,” kata pria yang akrab disapa Jack kepada klikkalsel.com, Selasa (16/3/2021).
Biasanya untuk pemakaman mayat terlantar, pihaknya mendapatkan laporan terlebih dahulu dari Rumah Sakit (RS) dan diteruskan ke Dinas sosial terkait proses pemakaman.
Baca Juga Pemko Akan Tambah Kawasan Rekreasi Keluarga
Ia mengungkapkan, TPU tersebut seluas 6 hektare terbagi dua tempat, yakni pemakaman untuk muslim seluas 3 hektare dan nonmuslim 3 hektare.
“Luasan semuanya 6 hektare, 3 hektare buat kompensasi Kamboja kelompok yayasan kristiani,” ujarnya.
Selain mayat terlantar pemakaman tersebut juga diperuntukkan kepada masyarakat Kota Banjarmasin yang tidak memiliki lahan (Alkah) atau tidak mampu.
“Prosesnya dari RT lapor ke Kelurahan terus lapor ke DLH, dengan membawa surat keterangan tidak mampu,” jelasnya.
Dan pemakaman tersebut menurutnya juga disiapkan untuk warga yang meninggal terkait Covid-19.
“Untuk pemakaman Covid-19 juga. Tapi yang diprioritaskan warga atau yang mempunyai KTP Banjarmasin,” tuturnya.
Ia juga, menambahkan untuk lahan pemakaman yang berada di A Yani kilometer 22 tersebut juga tidak dipungut biaya alias gratis untuk warga tidak mampu.
“Gratis, untuk pembiayaan pengali juga dari kita. Ini bagi mayat terlantar dan tidak mampu kami sediakan juga ambulance sampai proses pemakaman gratis. Persyaratannya ada rekomendasi dari dinas sosial atau rumah sakit,” terangnya.
Sementara itu, angka kematian kian tinggi karena pandemi Covid-19 dan lahan tersebut juga untuk pasien yang meninggal terpapar pandemi. Lahan tersebut sudah mulai banyak diisi, Namun daya tampung masih tersisa.
“Masih luas dan lahannya masih bisa menampung,” tuturnya.
Kedepannya DLH akan menata ulang kembali agar TPU A Yani kilometer 22 bisa tertata lebih baik lagi.
“Misalnya kita atur jangan pakai atang cukup nisan yang sudah kita tentukan, supaya seragam dan laki laki perempuan di lokasi beda,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran