BANJARMASIN, klikkalsel.com- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), akan mempertemukan manajeman PT Barito Putera Plantation (BPP) bersama warga untuk mediasi soal pemortalan lahan sawit.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekda) Batola Abdul Manaf menerangkan, guna meredam isu yang bekembang agar masyarakat tidak terprovokasi terlebih dalam dengan aksi pemortalan tersebut, maka harus ada pihak yang menjadi penengah.
“Kita rencana hari Selasa (17/12/2019) memediasi. Mudah-mudahan mediasi itu adalah titik temu, ada kesepakatan kedua belah pihak. Kalau ini bisa diselesaikan ngapain ribut-ribut. Masyarakat jangan mudah terprovokasi,” Abdul Manaf, Sabtu (14/12/2019) kepada klikkalsel.com.
Hal ini dilakukan karena padaJumat (14/12/2019), sejumlah warga memblokir berapa ruas jalan perkebunan sawit PT BPP. Aksi itu pun turut diikuti Tim Adat Dayak Meratus di bawah pengawasan aparat kepolisian.
Pemblokiran jalan dengan meletakan batang pohon itu, bermula yang menurut sejumlah warga pihak perusahaan tidak melakukan pembebasan lahan.
Meski, demikian PT BPP menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut ke ranah hukum, dan tidak melakukan perlawanan saat sejumlah warga melakukan pemortalan.(rizqon)
Editor : Amran