BANJARBARU, klikkalsel.com – Kasus Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi isu kesehatan serius yang memerlukan penanganan komprehensif di Kabupaten Banjar.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, menegaskan hal tersebut saat membuka Rapat Evaluasi Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Kabupaten Banjar. Rapat koordinasi ini digelar di Hotel Roditha, Banjarbaru, pada Selasa (18/11/2025) pagi.
Ikhwansyah berharap evaluasi ini dapat memicu lahirnya langkah-langkah konkret melalui kolaborasi lintas sektor untuk menekan prevalensi TBC di wilayah tersebut.
“Permasalahan TB harus ditangani dan dievaluasi bersama. Melalui rapat ini, kita berharap ada aksi nyata untuk menekan angka kasus TB di Kabupaten Banjar,” tegasnya.
Baca Juga : Ustadz H Mohammad Mobarak Jelaskan Bahaya Hasad yang Bisa Hanguskan Amal
Baca Juga : Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Datu Kalampayan Kandas Tahun ini, Pemprov Kalsel Ungkap Kendalany
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Noor Ipansyah, menjelaskan bahwa tim percepatan penanggulangan TBC ini merupakan gabungan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tim ini juga melibatkan pihak RSUD Ratu Zalecha dan Bekantan TB, sebuah organisasi yang berfokus pada penanggulangan penyakit tersebut.
Ipansyah menyatakan bahwa akselerasi bersama sangat diperlukan untuk menghentikan penularan TB. “Target kita, Kabupaten Banjar bisa mencapai eliminasi TB pada tahun 2030, sejalan dengan kabupaten dan kota lainnya,” kata Ipansyah.
Ia mengungkapkan bahwa angka kasus TB di Kabupaten Banjar saat ini masih tergolong tinggi. Ia bahkan mengingatkan bahwa secara nasional, Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia.
Untuk itu, pihaknya tengah mendorong berbagai upaya percepatan, termasuk implementasi program Mobile TB dan penambahan alat pemeriksaan untuk deteksi dini.
Terkait logistik kesehatan, Ipansyah memastikan bahwa ketersediaan obat-obatan TB merupakan bagian dari program nasional. Oleh karena itu, seluruh pembiayaan untuk penanganan TBC di Kabupaten Banjar saat ini masih ditanggung oleh pemerintah pusat. (Mada)




