MARTAPURA, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi penanggulangan risiko bencana di Aula Kesbangpol, Senin (27/05/2024) siang.
Kabupaten Banjar memiliki 20 kecamatan dengan masing-masing memiliki potensi bencana yang berbeda, seperti banjir, longsor, puting beliung, krisis air, hingga banjir rob dan gempa bumi yang sempat menghebohkan belakangan ini.
Dalam hal ini, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjar, Warsita mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk mengurangi risiko dengan menghadirkan beberapa pakar, seperti BMKG, hingga akademisi.
“Sosialisasi tersebut juga, menyasar seluruh lapisan elemen, dari para camat, pembakal, dinas dan instansi terkait, hingga masyarakat dan relawan. Jadi kegiatan ini kita lakukan untuk pembekalan agar mengurangi risiko dengan meningkatkan SDM, serta ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga Tim UGM Audensi Program CSR PT Adaro Indonesia di BPBD Balangan
Baca Juga BPBD Tanbu Gelar Desiminasi Kebencanaan, Sosialisasi dan Launching Renjana
Warsita memaparkan, ada 11 kecamatan yang mengalami rawan bencana banjir di Kabupaten Banjar, serta Karhutla di 10 kecamatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam prakiraan BMKG kemarau akan mundur hingga Juni dan Juli masih terdapat hujan. Serta kemarau di 2024 kemungkinan besar adalah kemarau basah, sehingga pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder.
“Jadi nanti jika dari hasil Rakor diminta untuk mendirikan posko atau meningkatkan status akan kita lakukan, itu untuk kesiapan kita,” tandasnya. (Mada Al Madani).
Editor: Abadi