MARTAPURA, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Kalimantan Timur (Kaltim). Kerja sama ini bertujuan utama meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pelayanan kesehatan, khususnya dalam program profesi bidan dan ners (perawat profesional).
Kesepakatan bersama secara resmi ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, dengan Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Andi Parrelangi, di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (12/9/2025).
Direktur Poltekkes Banjarmasin, Andi Parrelangi, menjelaskan bahwa kerja sama ini diinisiasi karena Poltekkes Banjarmasin belum memiliki program studi profesi bidan dan ners. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Poltekkes Kaltim untuk membuka kelas kerja sama di bidang tersebut.
“Program ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Poltekkes Banjarmasin dan Poltekkes Kaltim. Tujuannya adalah mendukung transformasi SDM kesehatan dan memenuhi kebutuhan mendesak akan tenaga bidan serta perawat profesional di wilayah Kalimantan Selatan,” terang Andi.
Baca Juga : Pemkab Banjar Targetkan Eliminasi TBC pada 2030
Baca Juga : Pemkab Banjar Gelar Tera Ulang UTTP di Pasar Karang Intan, Jamin Keakuratan Alat Timbang Pedagang
Kerja sama ini menjadi semakin penting mengingat adanya regulasi baru yang mewajibkan setiap bidan menempuh pendidikan profesi sebagai syarat utama untuk membuka praktik mandiri pada tahun 2027 mendatang.
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur, menyambut positif langkah ini dan menegaskan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan (nakes) merupakan salah satu prioritas utama Pemkab Banjar dalam memperkuat pelayanan publik.
“Alhamdulillah, kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas nakes di Kabupaten Banjar, baik dari sisi kompetensi maupun profesionalisme. Kami sangat memerlukan SDM unggul, khususnya bidan dan perawat, demi memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Penandatanganan kesepakatan ini merupakan langkah nyata sinergi antara lembaga pendidikan vokasi kesehatan dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan di masa depan. (*)
Editor:





