Pemkab Banjar Berikan Bantuan Untuk Bocah 5 Tahun Pengidap Jantung Bocor

MARTAPURA, klikkalsel.com – Bocah berumur 5 tahun, bernama Ahmad Hafi Irsyad, warga Rt. 06 Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar harus menahan sakit karena mengidap jantung bocor.

Hingga pada, Jum’at (23/02/2024) derai air mata keluarga Badruddin dan Mariyatul tidak bisa terbendung, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar memberikan bantuan uang untuk pengobatan anaknya di Rumah Sakit (SR) Harapan Kita, Jakarta.

Kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah rombongan menyerahkan bantuan sebesar Rp18.300.000.

Bantuan tersebut, disalurkan ujar Gita sebagai tindak lanjut dan perhatian dari Pemkab Banjar kepada warganya.

Baca Juga Dari 26 Kelurahan di Martapura, 17 Telah Serahkan Kotak Suara ke PPK

Baca Juga Nuriah, Remaja Martapura yang Wakili Indonesia di MTQ Internasional Iran

“Alhamdulillah sejauh ini banyak sekali pihak yang ikut berkontribusi sejak pemeriksaan yang dilakukan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, hingga keluar rekomendasi untuk perawatan di RS Harapan Kita di Jakarta,” ucapnya.

Gita pada kesempatan ini, meminta kepada semua pihak untuk dapat mengawal serta memberikan semangat kepada Hafi agar bisa pulih dan kembali menjalani kehidupan sehari-hari, layaknya anak-anak usianya.

Hafi yang saat ini tengah duduk di bangku PAUD, nampak berbinar ketuka menerima bingkisan dari istri Bupati Banjar, berupa buah-buahan, makanan ringan, buku gambar dan pensil warna untuk membangkitkan semangatnya lagi.

Sementara itu, kedua orangtuanya diselimuti rasa senang dan bahagia, hingga tidak bisa berkata-kata, setelah mendapat bantuan untuk pengobatan jantung anaknya di Jakarta nanti.

“Saya tidak bisa berkata-kata lagi selain mengucap syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pengobatan Hafi,” beber orang tua Hafi, Badruddin.

Sekedar informasi, orang tua Hafi Badruddin merupakan seorang kuli bangunan dan Mariyatul Gina sebagai ibu rumah tangga, yang kurang berkecukupan untuk mengobati penyakit anaknya, terlebih biaya untuk membawa anaknya operasi ke luar daerah sangat tinggi.

Hafi didiagnosa mengidap jantung bocor setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan di 2 rumah sakit rujukan yakni RSD Idaman Banjarbaru dan RSUD Ulin Banjarmasin. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi