Pemkab Balangan Beri Stimulus Kredit Petani Karet dan UMKM untuk Hadapi Dampak Covid-19

PARINGIN, klikkalsel.com – Dampak Adanya virus Covid 19 sangat dirasakan oleh masyarakat terutama dari segi sosial dan ekonomi.
Di Balangan yang mayoritas masyarakatnya sebagai pelaku petani sangat merasakan dampak virus Covid ini, terutama petani karet yang resah harga karet turun drastis bahkan dihantui dengan tidak adanya pembeli untuk hasil karet mereka.
Menangkap keresahan para petani, Pemerinrah Kabupaten Balangan langsung merencanakan penanganan dampak sosial ekonomi ini dengan melakukan pembahasan dan konsultasi saat pergeseran anggaran terkait penanganan virus Covid-19.
Dari beberapa kebijakan atau tindakan yang akan diambil oleh pemerintah daerah dalam menangani dampak pendemi Covid-19 tersebut, ialah menggolontorkan dana puluhan miliar sebagai pinjaman tanpa bunga kepada para pengumpul karet yang ada di Balangan.
Bupati Balangan H Ansharuddin menyampaikan, kebijakan berupa pinjaman tanpa bunga bagi para pengumpul karet ini bertujuan agar sirkulasi pembelian karet di tengah masyarakat tetap stabil, terlebih disaat wabah Corona ini yang menimbulkan berbagai isu termasuk tutupnya pabrik karet.
Memang kata Bupati Ansharuddin, dari hasil pantauan di lapangan ada sedikit penurunan harga karet, penurunan harga karet ini lebih dikarena adanya pembatasan pembelian dari pabrik dan mobilisasi angkutan.
Hasil laporan dari dinas pertanian, beber Ansharuddin memang ada pembatasan penerimaan di pabrik karetnya, namun pabriknya tidak tutup.
“Untuk itulah, kita ambil kebijakan pemberian pinjaman kepada para petani ini berupa pinjaman tanpa bunga. Kita sudah siapkan anggaran sekitar Rp15 miliar khusus untuk menjalankan kebijakan ini,’’ ujar Bupati Ansharuddin, Rabu (8/4/2020).
Melalui kebijakan ini, lanjut orang nomor satu di Bumi Sangaam ini, para pengumpul karet mempunyai tambahan modal sehingga pembelian ditingkat petani tetap stabil.
Sementara teknis di lapangan, ungkap Ansharuddin, pihaknya mengandeng perbankan untuk melakukan realisasinya di lapangan.
Bukannya hanya sektor komoditi karet, manurut Ansharuddin, pihaknya juga meluncurkan stimulus bagi para pelaku UMKM yang juga berupa pinjaman tanpa bunga.
“Secara keseluruhan dana yang kita sediakan untuk penangan Covid-19 ini sekitar Rp38 miliar, angka ini sudah termasuk untuk penangan dampak ekonomi dan social terkait wabah pendemi ini,’’ pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi, Kamis (9/4/2020) membenarkan akan ada program bantuan untuk meringankan beban para petani karet yang ikut terdampak dari wabah Corona ini.
“Kita telah menganggarkan bantuan stimulus dibidang pertanian sebesar Rp13 miliar,” terang Rahmadi, saat ditemui diruang kerjanya.
Anggaran Rp13 miliar tersebut, Rinci Rahmadi, khusus untuk petani karet stimunus dikelola UPPB sebesar Rp6,15 miliar dan kredit petani sebesar Rp1 miliar dengan total khusus petani karet sebesar Rp7,15 miliar.
Kemudian untuk bidang peternakan dianarkan bantuan Stimnus sebesar R,1,5 milar dan kridik bagi peternag sebesar Rp750 Juta dan untuk Tamanan Pangan dan Holtikultura bantuan Stimunus dianggarkan sebesar Rp750 juta.
“Bantuan stimunus dibidang pertanian ini akan segera kita realiasikan , tinggal menunggu keputusan dan MoU pihak perbankan,” imbuhnya.
Terakhir, Rahmadi memastikan anggaran tang disusun ini secepatnya akan direaliasikan, dan anggaran ini tidak menutup kemungkinan akan bertambah dengan mempertimbangkan kebutuhan para petani.(fitri/adv)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan