BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polemik pemilihan Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB makin panas setelah salah satu calon Rektor Uniska, Dr Ir Sanusi, melayangkan surat keberatan kepada panitia dan senat Uniska terkait administrasi pemilihan, Selasa (20/4/2021).
Serangan ke pihak incumbent terus bergulir, setelah calon Rektor Uniska Dr Ir Sanusi melayangkan surat keberatan kepada panitia dan senat Uniska.
Surat dari Dr Ir Sanusi berbuah manis. Pasalnya, yayasan yang sejatinya ingin segera menentukan rektor, kini terpaksa menangguhkan kembali.
Ketua Yayasan Uniska MAB, Budiman, mengaku masih menjalani proses rapat tentang Pilrek tersebut. Sementara itu ia juga belum bisa memberikan keterangan terkait hal Pilrek.
“Ya, saya belum bisa memberikan keterangan. Ini kita masih rapatkan,” katanya singkat.
Baca Juga : https://klikkalsel.com/penentu-rektor-uniska-ditangan-yayasan/
Baca Juga : https://klikkalsel.com/kenapa-uniska-tak-mencontoh-uii/
Pantauan di Kampus Uniska, Senin (19/4/2021) rapat yang dimaksud adalah pihak yayasan dan senat telah melakukan pertemuan khusus membahas polemik Pilrek.
Menurut Ketua Senat Uniska Drs Hanafi Arief, pihaknya sudah melakukan intervensi kepada yayasan melalui hasil rapat senat, Sabtu (17/4/2021) lalu.
“Saat ini sedang dikaji yayasan dan memerlukan waktu,” imbuhnya.
Namun, dalam forum itu ia mengaku telah mendapat perlawanan dari rivalnya Sanusi. “Adu argumen pun sempat terjadi dalam forum sehingga suasana rapat menjadi cukup menegangkan,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran