BANJARMASIN, klikkalsel.com – Penanganan banjir di Banjarmasin melalui normalisasi sungai veteran akan dilaksanakan, setelah pembebasan lahan selesai dilakukan.
Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Banjarmasin akan menangani sejumlah kawasan, seperti Sungai Veteran, Sungai Guring dan Sungai Ahmad Yani.
Program yang didanai oleh World Bank tersebut merupakan program jangka panjang hingga tahun 2027 dengan total anggar Rp 1 triliun, khusus penataan sungai.
Kepala bidang Sungai (Kabid) Dinas PUPR Banjarmsdin, Hizbul Wathony membeberkan pembebasan lahan sepanjang kawasan Veteran sudah dilakukan.
“Saat ini masih proses pemberkasan administrasi untuk pembayaran,” ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Thony juga menyampaikan bahwa pengerjaan diperkirakan pada bulan ini. Usai tandatangan kontrak yang masih berproses.
Baca Juga : Program Pembenahan Sungai Veteran Dilanjutkan Tahun Ini
Baca Juga : Diduga Kelelahan Pulang Piket, Anggota Polisi Tewas Usai Alami Laka Tunggal
Pengerjaan penataan kawasan sungai tersebut akan terlebih dahulu dilakukan di sepanjang Veteran yang sudah dilakukan pembebasan lahan.
“Disana juga nantinya akan dipasang pompa dan pintu air,” imbuhnya.
Guna mengoptimalkan penataan, Sungai Veteran itu nantinya akan dikeruk, sehingga aliran air bisa lebih maksimal.
Meski ada beberapa lahan bangunan yang masih belum sepakat untuk dilakukan pembebasan, namun ia menerangkan bahwa pelaksanaan program tersebut tetap berjalan sesuai rencana.
“Desain pun sudah disiapkan oleh Balai, Insha Allah akan dikerjakan sesuai target,” tegasnya.
Selain itu juga akan dibangun rumah pompa dan pintu air di tiga titik yakni di muara Sungai Pekapuran, muara Sungai Bilu dan muara Sungai Gardu yang langsung berhubungan ke Sungai Martapura.
“Mudah-mudahan tiga lokasi itu di tahun ini sudah bisa kelihatan, paling tidak pengaturan air di jalan kota bisa maksimal,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
