“Untuk barang bukti sajam yang digunakan untuk menusuk korban ternyata sudah dibuang oleh pelaku. Kita juga sedang melakukan pendalaman dan akan menggelar rekon guna menentukan pasal yang nanti disangkakan kepada para pelaku,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa IPS, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bernama Muhammad Wildan dikeroyok dengan senjata tajam oleh dua orang tak dikenal di kawasan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin Selatan, Jumat (5/2/2021).
Diduga peristiwa itu dipicu hanya karena masalah sepele. Saat itu korban secara tak sengaja menatap ke arah pelaku di sebuah warung nasi goreng di Lingkar Dalam.
Di waktu bersamaan, dua pelaku bersama dua temannya juga ada di lokasi kejadian. Mereka membeli nasi goreng di tempat yang sama. Kemudian, HP salah satu pelaku berdering.
Mendengar bunyi HP spontan saja korban menengok. Hal itu yang diduga membuat salah satu pelaku tak senang. Lantas mereka terlibat cekcok.
Singkat cerita, dua pria itu tiba-tiba menyerang Wildan dengan membabi-buta menggunakan senjata yang telah dikantonginya. Korban roboh dengan 5 luka tusukan bersarang di tubuhnya. Saat itu juga ia dilarikan oleh temannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin guna penanganan medis.
Sekitar satu minggu dirawat, korban diperbolehkan menjalani rawat jalan di rumah pamannya Jalan Lingkar Dalam, Pekapuran Raya, Banjarmasin Selatan.
Namun selama dirawat di rumah pamannya korban masih kerap mengeluh sakit. Hingga pada Sabtu (20/2/2021), ayah korban memutuskan untuk membawa pulang ke rumahnya di Batulicin. Dua hari kemudian korban meninggal dunia. (David)
Editor: Abadi
