BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebagai upaya untuk menggenjot capaian vaksinasi untuk Lansia, Forkopimda Banjarmasin menggelar Pekan Vaksinasi Lansia. Kegiatan tersebut digelar dari tanggal 9 hingga 15 Maret 2022 secara serentak di 52 kelurahan yang ada di Banjarmasin.
Salah satunya yang digelar di Jalan Museum Wasaka Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (9/3/2022).
“Kita dekatkan gerai-gerai vaksinasi ini kepada masyarakat, khususnya Lansia agar mereka lebih mudah untuk bervaksin,” ucap Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Oky Andriansyah Adiwirya.
Hal ini ujarnya sebagai jawaban atas berbagai keluhan masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan akses vaksin, seperti masalah jarak dan sebagainya.
Diharapkan dari tiap titik yang menggelar vaksin dari memberikan angka signifikan dalam percepatan vaksin Lansia.
Dalam Pekan Vaksinasi Lansia ini pihaknya pun menyediakan sejumlah doorprize bagi para Lansia seperti perhiasan emas dan sepeda motor.
“Vaksinasi itu halal dan aman. Jadi kalau bervaksin, selain kita sehat kita juga akan bahagia karena dapat doorprize,” tuturnya lagi.
Baca Juga : Dukung Percepatan Vaksinasi, Babinsa Kodim 1007/Banjarmasin Jemput dan Gendong Lansia
Baca Juga : Kelurahan Belimbing dan Puskesmas Murung Pudak Door to Door Vaksinasi Lansia
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito dikesempatan yang sama juga menjelaskan, untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya telah meminta pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk berkoodinasi mendatangkan atau membawa para Lansia ke lokasi Vaksin.
“Jadi Lansia yang sudah kita data akan dijemput jika memang tidak ada yang mengantar,” ujarnya.
Kegiatan ini ucap Sabana juga sebagai upaya untuk menciptakan herd immunity jelang bulan Ramadhan. Sehingga jika capaian vaksin tinggi, diharapkan pemerintah pusat akan menurunkan status PPKM di Banjarmasin.
“Sehingga ada kelonggaran-kelonggaran bagi kita dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan,” lanjutnya.
Sementara itu wakil Pemko Banjarmasin, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Doyo Pudjadi mengatakan kegiatan ini merupakan hasil evaluasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Karena menurutnya perlu sebuah inovasi jitu guna menjaring partisipasi masyarakat.
“Ini adalah hasil evaluasi dari kegiatan-kegiatan kami sebelumnya untuk menemuka cara jitu,” ucapnya.
Ditanya mengenai sempat adanya perbedaan angka jumlah Lansia antara data yang dimiliki Disdukcapil Banjarmasin dan Pemerintah Pusat yang berdampak pada angka standar capaian vaksinasi, Doyo menyebut pihaknya tidak menunggu ketetapan angka itu.
Namun pihaknya lebih memiliki terus melakukan vaksinasi guna terus meningkatkan pembentukan herd immunity. (David)
Editor: Siti Nurul
