BANJARMASIN, klikkalsel – Pedagang tradisional di Banjarmasin terancam gulung tikar alias bangkrut. Apabila, kalah bersaing dengan keberadaan toko modern jenis ritel.
Alasannya kondisi dan tempat pasar tradisional kurang nyaman didatangi pembeli, dibandingkan toko modern.
“Siapa yang mau belanja, kalau pasar tradisional kumuh, jelek dan becek. Bukan tidak mungkin warga memilih belanja di ritel, karena tempatnya nyaman dan bersih,” ucap Anggota DPRD Banjarmasin H Abdul Gaid, kepada wartawan, Rabu (17/1/2018).
Hal itu bisa menjadi pemicu banyak pembeli beralih ke pasar modern. Sehingga berdampak bagi perekonomian masyarakat pedagang kecil.
Selain itu, kata dia, harga yang di tawarkan juga relatif murah dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. “Juga di dukung akses yang mudah dan dekat dengan tempat tinggal,” timpalnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Banjarmasin ini mendesak, secepatnya PD Pasar dibentuk. Sehingga pembenahan pasar tradisional bisa dibenahi menjadi pasar modern.
“Sudah selayaknya pasar tradisional mendapatkan dukungan tempat yang memadai. Mengingat pedagang sudah menyetor retribusi,” sebutnya.
Ditambah lagi, PD Pasar itu ada suntikan penyertaan modal sebesar Rp50 miliar, yang diberikan secara bertahap. (farid)
Editor : Amran