BANJARMASIN, klikkalsel – Kalah skill individu dan kekompakan tim, Paseban U-17 Banjarmasin ‘matu kutu’ melawan tim sepakbola asal Maluku Tulehu Putra U-17, pada Piala Soeratin 2017 Nasional di Stadion Maguworejo, Sleman Yogyakarta, Senin (15/10/2017).
Paseban terpaksa gigit jari kehilangan poin, setelah digunduli Tuleho Putra dengan empat gol tanpa balas.
Paseban sebenarnya bermain cantik di awal pertandingan babak pertama, bahkan menciptakan beberapa kali peluang emas.
Tendangan keras bomber Paseban Rafly Ariyanto dari umpan matang Ryan Fahriza tidak berberbuah gol.
Berjalan 15 menit pertandingan, tim Paseban kurang stabil dan irama permainan berganti dikuasi Tuleho Putra.
Serangan cepat Tuleho Putra memanfaatkan sisi kiri pertahanan Peseban, aksi pemain Tulehu Putra mampu memberi umpan silang, yang disambut tendangan keras Ismail Selay, sukses membobol Paseban.
Tambahan gol kembali tercipta tiga menit berikutnya, dari sepakan terarah Rifaldo Lestaluhu ke sudut kanan gawang tidak mampu dibendung kiper Paseban M Rifqi Kesuma.
Papan skor kembali berubah untuk keunggulan Tulehu Putra, Ismail Selay kembali mencetak gol. Gol kedua itu terlahir dari aksi individunya tak bisa dibendung oleh lini pertahanan sebelah kanan. Tulehu Putra memimpin 3-0 di babak pertama.
Usai turun minum, Paseban mulai bermain atraktrif, pola permainan makin ngotot menekan. Tapi kuatnya barisan pertahanan tim lawan tidak mampu ditembus.
Justru Paseban lengah, dan kecolongan gol kembali terjadi. Rahman Usemahu melewati yang lolos dari penjagaan pemain belakang, dan mampu menyarangkan bola di gawang Paseban.
Pelatih Kepala Tulehu Putra Irfai Lestaluhu mengaku, kemenangan yang didapat itu akibat berjalannya strategi dengan baik.
Bahkan, strategi menurunkan tempo permainan dan mencuri gol berhasil. “Secara keseluruhan masih banyak evaluasi, sebab banyak peluang tercipta tanpa terjadi gol,†jelasnya.
Sementara itu Pelatih Kepala Peseban U-17 Andi Amarullah kekalahan yang menimpa anak asuhnya, karena kalah kualitas individu. Gol dari tim lawan yang tercipta gara-gara bermula dari aksi individu.
“Ini menjadi catatan dan bahan evaluasi, kedepan sektor pertahanan akan dibenahi,” katanya.
Meskipun tim polesannya sudah berjuang dengan maksimal sejak awal. “Sayang sekali, kami dibuat mati kutu oleh lawan. Semoga bisa cepat bangkit dan berbenah,†ucap pelatih yang akrab disapa Om Iyul dikutip dari Prokal.
Pada ajang Piala Soeratin U-17 Liga-3 PSSI itu Paseban berada di group C, bersama Tulehu Putra asal Maluku, Persebun U-17 asal Kalimantan Tengah, dan tim tuan rumah PSS Sleman U-17. (*)