Pasar Agribisnis Tabalong Sebagai Daerah Penyangga Ibukota Negara Baru

TANJUNG, klikkalsel.com – Rencana pembangunan Pasar Agribisnis Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, mulai dilakukan yang ditandai dimulainya proyek pengerjaannya dilakukan dengan peletakan batu pertama olwh Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani, Senin, (26/4/2021).

Terkait pembangunan pasar agribisnis Kembang Kuning, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabalong, Husin Ansari, menyampaikan, pembangunan pasar agribisnis ini sejalan dengan tema RPJM kabupaten Tabalong tahun 2019-2024, sebagaimana telah tertuang dalam Perda Nomor 4 Tahun 2019.

Dalam tema percepatan pengembangan ekonomi, terutama sektor pertanian, industri dan perdagangan, dengan dukungan SDM handal dan infrastruktur berkualitas, sebagai pusat pertumbuhan baru di wilayah Utara Kalimantan Selatan.

“Pelaksanaan pembangunan pasar agribisnis Kembang Kuning, Kecamatan Haruai ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Disperindag dalam mewujudkan percepatan pengembangan ekonomi, khususnya di sektor percepatan pengembangan ekonomi khususnya di sektor pertanian, industri dan perdagangan,” sampainya.

Kalau kita melihat, lanjutnya, bahwa setelah Presiden RI Jokowi menetapkan Penajam Paser Utara sebagai Ibukota Negara, maka semua Kabupaten/Kota terdekat mulai menyiapkan diri untuk menyambut ibukota negara, termasuk juga Kabupaten Tabalong.

“Ini adalah bukti kesiapsiagaan kita sebelum Pemerintah menetapkan, Kabupaten Tabalong lebih awal sudah menyiapkan sebagai daerah penyangga ibukota negara,” ujarnya.

Kemudian, bagi pelaku agribisnis yang ada di wilayah utara pada khususnya dan di Kabupaten Tabalong pada umumnya, pasar Kembang Kuning ini akan menjadi sarana atau tempat memasarkan produk-produk pertanian, yang dalam arti luas selama ini kita para petani sangat tergantung dengan daerah lain.

“Produk holtikultura kita, tidak lagi kita kirim ke daerah lain, nanti balik lagi ke tempat kita. Dengan sendirinya, kita sudah menyiapkan daerah tetangga seperti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah akan langsung mengambil produk-produk pertanian tersebut di Kabupaten Tabalong,” tuturnya.

Perlu kami sampaikan, bahwa, pembangunan pasar agribisnis ini pagu anggarannya sebesar Rp. 5 Miliar, dengan kontrak 4741204090627 yang dilaksanakan oleh PT. Artha kalindo, dengan waktu 120 hari kalender.

Kami dari Disperindag sudah menyiapkan jauh-jauh hari pada proses lelang, ingin melaksanakab di akhir tahun sesuai arahan Bupati Tabalong.

Namun, karena terkendala ada beberapa regulasi yang harus menyesuaikan, sehingga proses lelangnya bisa terlaksana pada bulan Februari.

Hal ini karena proses lelang juga memakan waktu yang lama dan di akhir Maret sudah ada penetapan pemenang dan di awal April mulai penandatangan kontrak.

“Ini merupakan proyek yang pertama yang bisa dilaksanakan di Kabupaten Tabalong,” ungkapnya.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tabalong yang telah mendukung pembangunan pasar agribisnis ini.

Adapun fasilitas pasar agribisnis Kembang Kuning ini terdiri dari los pasar utama, 1 los di belakang, pos keamanan, toilet, kantor pengelola, jalan, halaman, mushola, sumur bor dan menara air.

“Kedepannya, pengembangan pasar agribisnis sangat terbuka sekali dengan luas lahan 1 hektar lebih yaitu 12.600 meter persegi. Diharapkan pasar akhir bisnis Kembang Kuning ini dapat menjadi sarana pemasaran bagi pelaku pertanian dalam arti luas, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabalong,” tukasnya. (doni)

Editor : Akhmad