BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rombongan anggota DPRD Banjarmasin lintas komisi, turun ke jalan memantau dan meninjau pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, Rabu (25/8/2021) malam.
Kegiatan tersebut yang diikuti anggota Komisi I, III dan IV itu untuk melihat langsung proses penyekatan di dua pos PPKM Level IV di Jalan A Yani kilometer 6 dan Jalan Hasan Basri (Bundaran Kayu Tangi), Banjarmasin.
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Tugiatno mengatakan, tujuan pihaknya melakukan kegiatan ini adalah, untuk melihat langsung proses penyekatan PPKM, agar proses penanganan wabah Covid-19 yang diterapkan di Banjarmasin bisa berjalan maksimal.
“Setelah melihat secara langsung penerapan PPKM di Kota Banjarmasin. Saya sangat mengapresiasi usaha petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” ujarnya.
Ia berharap, dari kegiatan pembatasan ini dapat menurunkan status PPKM Level IV di Banjarmasin, bahkan kembali ke zona yang aman.
“Menurut saya saat ini upaya petugas sudah sangat maksimal melakukan penyekatan dengan melarang pengguna jalan dari luar kota masuk ke Banjarmasin,” ungkapnya.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, Saut Natan Samosir menilai, proses penanganan yang dilakukan petugas. sudah lebih baik, meski mengalami kekurangan personil.
“Kepada para petugas di Pos PPKM untuk sama sama bisa menjaga kondisi dan seimbang, dalam artian dari kegiatan ini jangan sampai merugikan masyarakat,” pesannya.
Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, M Isnaini berharap, pelaksanaan PPKM Level IV selalu berjalan baik, sehingga dapat memutus penularan Covid-19 di Banjarmasin.
“Jumlah personil yang bertugas di pos PPKM terbilang masih kurang. Jadi ini akan kita koordinasikan dengan komisi lain di DPRD apakah akan menambah anggaran untuk menambah personil,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Zainal Hakim menambahkan, terkait adanya keluhan petugas kurangnya asupan vitamin, akan ditindak lanjuti.
“Terkait kurangnya asupan suplemen dan vitamin nanti akan disampaikan kepada dinas kesehatan,” ujarnya.
Karena, menurutnya suplemen dan vitamin tersebut merupakan bagian untuk menjaga kondisi para petugas.
“Karena kita juga tidak ingin, mereka yang bertugas dengan maksimal malah tidak diperhatikan, oleh karena itu mereka perlu asupan suplemen dan vitamin untuk menjaga kebugarannya dalam bertugas,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, dari hasil koordinasi dengan para petugas di Pos PPKM pihaknya lebih mengutamakan masyarakat dapat teredukasi.
“Bahwa dengan adanya penyekatan PPKM ini dan pemeriksaan tersebut lebih kepada mengedukasi masyarakat atau memberikan pemahaman bahwa mereka yang melakukan aktifitas melewati pos penyekatan, ini adalah bagian dari edukasi tentang menjaga diri dari bahaya virus pandemi Covid-19,” pungkasnya.(restu)
Editor : Akhmad
