BANJARMASIN, klikkalsel- Sepuluh karya dari pelukis dan seniman instalasi Banua menampilkan hasil lukisannya pada ajang Pameran Seni Rupa bertajuk Hulu ke Kuala, Rawa dan Pesisir.
Pementasan lukisan ini digelar di Taman Budaya Kalsel dari tanggal 13 hingga 18 Agustus mendatang, merupakan gagasan Sanggar Seni Rupa Sholihin (SSRS), pameran ini menampilkan lukisan dari beragam aliran antara lain realis, abstrak, hingga surealis.
Ketua Pelaksana Pameran, Hajrian Syah menyebut pameran seni rupa ini merupakan usaha menghimpun para pelukis dan seniman instalasi dari seluruh daerah di Banua.
“Maka dari itu, pameran seni rupa ini disebut Hulu ke Kuala, Rawa dan Pesisir,” katanya saat dijumpai, di Taman Budaya Kalsel, Senin (13/8/2018).
Apabila dihitung menurut Hajrian Syah, total ada 28 karya lukis dan seni instalasi yang dipamerkan serta proses kurasi dari pameran ini tidaklah sembarangan, melewati seleksi ketat dari para kurator.
“Tahun-tahun sebelumnya, belum memakai proses kurasi. Jadi semua karya lukisan bisa masuk begitu saja. Ini paradigma yang coba kita ubah,” papar Hajri.
Pameran seni rupa dari SSRS tidak cuma dilakukan kali ini. Tahun sebelumnya, sanggar para perupa ini menggelar pementasan karya bertajuk ‘Seni Lukis Kalsel Lima Generasi’. Menghadirkan perupa senior seperti Misbach Tamrin.
Sementara itu, penggiat seni rupa Banua, Aswin Noor menyebut lewat pameran ini apresiasi masyarakat Kalsel sedikit banyak mestinya jadi lebih baik. Lantaran, penghargaan terhadap para seniman boleh dibilang sampai kini memprihatinkan.
“Khususnya untuk mereka yang akan membeli karya. Para pengusaha atau orang-orang kaya di sini, misalnya, masih terjebak simbol-simbol keagamaan dan kebendaan,” tandasnya.(baha)
Editor : Amran