BATULICIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor resmi membuka Batulicin Festival atau Batfest 2022 yang digelar di Pantai Festival Jhonlin Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (27/12/2022) sore. Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengapresiasi Johnlin Group yang mengadakan Batfest 2022 dengan melibatkan pelaku usaha dan industri.
“Saya mewakili pemerintah provinsi Kalsel mengucapkan terima kasih untuk Jhonlin Group yang telah menggelar Batfest,” tuturnya saat peresmian didampingi Jhoni dan Liana, dua buah hati Haji Syamsuddin Andi Arsyad pemilik Jhonlin Group di arena Batfest.
Paman Birin merasa antusias dengan Batfest 2022 karena sejatinya merupakan pesta rakyat Batulicin dan Kalsel yang digelar selama lima hari sejak 27 Desember hingga Sabtu (31/12/2022) atau malam pergantian tahun baru 2023. Apalagi Batfest 2022 melibatkan sekitar 500 UMKM dan PKL asal Tanah Bumbu dan kabupaten-kabupaten lainnya di Kalsel.
“Tentu Batfest harus ikut mendorong geliat perekonomian di Kabupaten Tanah Bumbu pada khususnya dan Provinsi Kalsel pada umumnya,” ucapnya.
Baca Juga : Paman Birin Terima Piagam dan Medali Kejuangan 9 Windu Kemerdekaan Republik Indonesia
Baca Juga : Kapolda Kalsel Serahkan Hadiah Umroh Gratis dari Polresta Banjarmasin ke Warga
Paman Birin juga mengapresiasi adanya bazar murah penjulan gula dan minyak goreng produksi Jhonlin Group, yakni Gulata dan minyak goreng JAR sebanyak 10 ribu paket selama Batfest digelar, terdiri dari 2 kg Gulata dan 2 liter JAR hanya seharga Rp50 ribu.
“Masyarakat bakal ikut merasakan harga murah sehingga Batfest 2022 benar-benar menjadi pesta rakyat,” imbuhnya.
Pada pembukaan Batfest 2022, Paman Birin yang didampingi istri, Hj Raudatul Jannah mendapat kenangan-kenangan produk UMKM berupa rompi dari kulit dan mandau khas Kalimantan. Acara yang diadakan di tepi laut ini dimeriahkan oleh artis papan atas seperti Rhoma Irama, Mahalini dan Via Valen serta artis lokal.
“Kita mesti ingat bahwa pandemi korona belum sepenuhnya berakhir. Meski sudah melandai, kita jangan terlalu bereuforia. Harus menahan diri, kita harus berkaca pada kasus di Korea Selatan dan Jakarta,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi