Paman Birin Ajak Kades dan BPD Jaga Kondusifitas Menyongsong Pilkada

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Kalsel Raudatul Jannah secara simbolis menyerahkan SK perpanjangan masa jabatan Kades dan BPD se-Kabupaten Tapin.

RANTAU, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin meminta seluruh kepala desa (Kades) dan Badan Bermusyawarah Desa (BPD) turut ambil bagian menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Hal ini disampaikan Paman Birin usai mengukuhkan perpanjangan masa jabatan Kades dan BPD se- Kabupaten Tapin di Pendopo Galuh Basari, Jalan Datu Nuraya Komplek Perkantoran Rantau Baru, Selasa (6/8/2024).

Pengukuhan masa jabatan Kades dan penyerahan SK oleh Paman Birin disertai penyerahan SK penyesuaian jabatan Ketua TP PKK tingkat desa secara simbolis oleh Acil Odah, sapaan akrab Raudatul Jannah Ketua TP PKK Kalsel didampingi Pj Ketua TP PKK Tapin, Masrupah Syarifuddin.

Pada kesempatan itu, Paman Birin mengingatkan, penting bagi para Kades untuk menjaga keamanan dan situasi kondusif di wilayah masing-masing, apalagi saat ini masyarakat tengah menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Penting bagi Kades, ujarnya, turut melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat agar menjadi warga yang cerdas dan bertanggung jawab.

“Ciptakanlah suasana Pilkada yang gembira. Dengan pelaksanaan Pilkada yang menggembirakan bagi rakyat kita berharap pada saatnya akan muncul tampil pemimpin yang membawa kegembiraan,” ucapnya.

Baca Juga : Penguatan Ekonomi Eks Kimtrans, Pemprov Kalsel Serahkan Bantuan Sapi Serta Pendampingan Pembibitan

Baca Juga : Dispersip Kalsel Dukung Suksesnya Porwanas XIV dengan Menyediakan Fasilitas Venue Pertandingan

Gubernur Kalsel dua periode ini juga mengingatkan para Kades atau biasa dipanggil pembakal, bahwa perpanjangan masa jabatan ini adalah kesempatan melanjutkan pengabdian untuk masyarakat di desanya dengan bekerja lebih baik.

Kades, sebut Paman Birin, memiliki peran peran strategis dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, karena dari pemerintahan desa lah sebagian besar pelayanan publik itu dimulai. Banyak data-data yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan kebijakan, seperti data penyandang disabilitas, Lansia orang miskin dan sebagainya.

Paman Birin juga berpesan, para Kades agar mempertahankan kerjasama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan terus berenovasi dalam memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan transparan.

“Pastikan ada kesinambungan dan peningkatan dari capaian-capaian sebelumnya,” imbuhnya.

Pada bagian lain, disebutkan sebelumnya jumlah desa miskin dan sangat miskin di Kalsel mencapai 1.438 desa.

Namun status itu tuntas di 2024 atau 80 persen desa sudah termasuk maju sesuai penilaian pemerintah pusat.

“Ini kerja bersama, terima kasih dan penghargaan luar biasa untuk Kades,” pungkasnya. (rizqon)

Editor : Akhmad