MARTAPURA, klikkalsel.com – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperluas area penanam jagung di lahan rawa seluas 200 hektare di Desa Padang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (8/10/2025). Pada kuartal IV, Polda Kalsel menargetkan produksi jagung lebih bagus dibandingkan panen sebelumnya yang mencapai 1.759 ton lebih.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rusyanto Yudha Hermawan bersama Gubernur H. Muhidin dan unsur Forkompinda menunjukkan sinergitas saat melakukan penanaman jagung di atas lahan seluas 16 hektar dari total 200 hektar lahan jagung yang tersedia.
Penanaman Ini berbarengan dengan kegiatan penanaman jagung serentak seluruh Polda yang dipusatkan di Banten dan dihadiri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menerangkan, kegiatan ini merupakan bagian penting dalam meningkatkan produksi jagung di wilayah Kalsel dan mendukung swasembada pangan.
“Apresiasi dari pimpinan ini menjadi motivasi bagi kami. Produksi jagung terus bertambah, terutama di kuartal keempat ini. Kami berharap hasil panen meningkat dibanding kuartal ketiga, yang mencapai 1.759 ton lebih. Target kami di kuartal empat ini bisa mencapai 3.400 ton,” ujarnya kepada awak media.
Baca Juga : Menyongsong Generasi Emas 2045, Gubernur H. Muhidin Kukuhkan Ayah dan Bunda FAD Kabupaten/Kota se-Kalsel
Baca Juga : Kelola Barang Milik Daerah, Pemprov Kalsel Bersiap Adakan Lelang Aset Termasuk Kendaraan Dinas
Kapolda menambahkan, dukungan dari Pemprov Kalsel juga sangat membantu pelaksanan program penanaman jagung di lahan rawa yang dulunya tidak berfungsi.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov atas bantuan alat panen combine harvester serta dua unit traktor,” imbuhnya.
Kapolda juga mengapresiasi semangat petani lokal dalam menyelesaikan swasembada pangan, dan mendorong untuk terus berupaya bersama meningkatkan produktivitas jagung.
“Pada 25 Oktober nanti, kami akan melaksanakan panen di lahan seluas 70 hektar di wilayah Sungai Danau,” ujarnya.
Kapolda menambahkan, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap pengelolaan lahan rawa ber-pH tinggi agar optimal ditanam jagung.
Terharu, Polda Kalsel mulai menerapkan hasil penelitian terkait bahan tambahan berupa batu alam yang asal korea untuk memperbaiki kualitas tanah.
“Batuan dari Korea sudah diteliti, bisa diurai dan dimodifikasi menjadi biogeo masa teraktivasi. Ini dapat mempercepat kenaikan pH tanah dan lebih ekonomis dibanding perlakuan dolomit atau pupuk kandang ayam,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Muhidin menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Polda Kalsel. Dia menyebut optimalisasi lahan rawa yang dilakukan Polda Kalsel merupakan keberhasilan inovasi.
“Kami bantu empat alat combine harvester untuk mempercepat proses panen. Pemerintah daerah siap mendukung agar produksi jagung di Kalsel terus meningkat,” tandasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





