BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin berencana melakukan penanganan sementara untuk mengurangi korban yang terjatuh di Jembatan Pulau Bromo.
Oprit jembatan Pulau Bromo yang sangat curam tersebut sering kali membuat para pengendara yang melintas terjatuh.
Bahkan beberapa waktu terakhir, sudah lebih dari lima kali pengendara terjatuh dan mengalami luka serius.
Guna menanggulangi kejadian tersebut, Dinas PUPR Banjarmasin berencana untuk melakukan penanggulangan sementara.
Disampaikan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Banjarmasin Syafiq Huwaida, bahwa pihaknya masih mempelajari opsi yang bakal digunakan.
Salah satu opsi yang akan dilakukan yakni dengan memasang media alternatif untuk mengurangi kecepatan, seperti polisi tidur namun terbuat dari bahan karet.
Baca Juga Jembatan Pulau Bromo Lagi-lagi Bikin Pengendara Roda Dua Alami Kecelakaan
Baca Juga Sudah Sebulan Lebih, Perbaikan Titian Pulau Bromo Baru Rampung 30 Persen
“Itu dari hasil evaluasi sementara yang dilakukan Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan (Dishub) saat meninjau lokasi,” ucapnya.
Namun sebelum menerapkan opsi tersebut, pihaknya harus melakukan kajian terlebih dahulu. Apakah pemasangan media tersebut membahayakan atau tidak.
“Ini yang masih kita kaji. Apakah dengan upaya itu bisa efektif atau tidak. Tapi semoga dalam waktu dekat, hasil kajian bersama itu bisa diselesaikan,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa PUPR Banjarmasin juga sudah menyiapkan desain pelandaian oprit Jembatan Pulau Bromo tersebut.
“Detail Engineering Design (DED) atau rancang bangun rincinya sudah siap. Kami akan usulkan itu di anggaran perubahan tahun 2024,” bebernya.
Disinggung seberapa besar anggaran yang dibutuhkan, Syafiq mengaku belum merinci secara pasti. Mengingat menurutnya, desain yang ada juga mesti disampaikan nantinya.
Ia juga menjelaskan, ada dua hal yang akan dilakukan nantinya, yakni memperlebar sudut tikungan dari turunan oprit jembatan. Dan menyediakan ruang yang luas ketika kendaraan menuruni jembatan.
“Misalnya sewaktu-waktu ada kendaraan yang remnya blong, tidak akan meluncur bebas begitu saja. Jadi lebih safety,” terangnya
“Yang pasti, penanganan yang kami lakukan nantinya itu seefisien mungkin. Dan Mudah-mudahan, usulan itu bisa direalisasikan nantinya,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran