Operasi Patuh Intan 2024: Terdapat Lonjakan Pelanggaran Lalu Lintas di Banjarmasin

Ilustrasi polisi memberi teguran kepada pelanggar lalulintas (Internet)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Satlantas Polresta Banjarmasin melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Intan 2024 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 15 Juli hingga 28 Juli 2024.

Dari data yang diterima klikkalsel.com menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan dengan tahun 2023, terdiri dari berbagai pelanggaran para pengendara di jalan raya Kota Banjarmasin.

Menurut data terbaru, total pelanggaran pada tahun 2024 mencapai angka 917 kasus, yang terdiri dari 59 pelanggaran melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Statis, 18 pelanggaran melalui ETLE Mobil dan 840 teguran langsung dari petugas.

Angka ini mengalami lonjakan tajam dari tahun 2023, yang mencatat hanya 279 pelanggaran dengan rincian 24 pelanggaran ETLE Statis, 5 pelanggaran ETLE Mobil dan 199 teguran.

“Totalnya, 917 perkara,” kata Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, AKP Edwin Widya Dirotsaha, melalui Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ipda Donny kepada klikkalsel.com pada, Kamis (1/8/2024).

Dari pelanggaran yang teridentifikasi, sejumlah besar kasus melibatkan pengendara sepeda motor dan mobil penumpang. Diantaranya beberapa pelanggaran yang paling umum.

Yakni sebanyak 13 pengendara sepeda motor kedapatan tidak memakai helm yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Juga : Riam Kiwa Mengering, Mengakibatkan Phonton PTAM Intan Banjar Sulit Sedot Air Baku

Baca Juga : Bawaslu Kalsel Gandeng Perempuan dan Pemilih Pemula Kawal Pilkada

Kemudian, ditemukan 10 pengemudi mobil yang menggunakan handphone saat mengemudi, yang sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Ada 31 pengemudi mobil tercatat tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt, serta 23 pelanggar yang melanggar rambu lalu lintas,” ungkapnya.

Dengan demikian, terdapat ada pengendara yang terlibat pelanggaran terdiri dari 13 sepeda motor dan 64 mobil penumpang.

Lebih lanjut, Selama Operasi Patuh Intan 2024, juga tercatat 2 kasus kecelakaan lalu lintas dan dari data mencatat telah meningkat 1 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 1 kasus.

Adapun jumlah pelanggaran yang terdeteksi melalui sistem ETLE juga mengalami peningkatan tajam, mencapai 77 perkara pada tahun ini. Angka ini naik sebanyak 48 perkara dari tahun 2023 yang hanya mencatat 29 perkara.

Operasi ini juga mencatat peningkatan dalam jumlah teguran langsung yang diberikan kepada pengendara. Sebanyak 840 teguran dikeluarkan, menunjukkan kenaikan drastis sebanyak 641 perkara dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 199 teguran.

“Peneguran ini merupakan upaya preventif kami untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pengendara di Banjarmasin,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi