BANJARMASIN, klikkalsel.com – Naiknya harga BBM bersubsidi rupanya memberikan pengaruh atau berdampak kepada para pekerja ojek online (Ojol) yang ada di Kalimantan Selatan, Khususnya di Kota Banjarmasin.
Mereka mengaku terbebani dengan naiknya harga BBM bersubsidi itu, karena akan membuat pengeluaran untuk operasional semakin tinggi.
Hal itu diungkapkan Ali, satu diantara Ojol Kota Banjarmasin yang merasa sangat keberatan dengan naiknya harga BBM bersubsidi itu.
“Takutnya dengan naiknya harga BBM ini, akan berdampak pada orderan,” ujar Ali, usai menghadiri acara silaturahmi bersama Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito, Senin (5/9/2022).
Dalam acara silaturahmi bersama Kapolresta Banjarmasin itu, kata Ali pihaknya juga turut menyampaikan kenaikan harga BBM ini.
Baca Juga : Tarif Angkutan Barang Naik 30 Persen Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Baca Juga : Tabrak Lapak Pedagang BBM Eceran, Ojol dan Motornya Hangus Terbakar
Pihaknya berharap, agar pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi para Ojol yang dalam kesehariannya bekerja menggunakan BBM.
“Kalau bisa, setidaknya ada bantuan atau subsidi untuk kita para ojol yang bekerja di jalanan ini,” inginya.
Senada dengan Ali, pengendara ojol lainnya, Rusdi menambahkan, pihaknya sebenarnya bisa menerima dengan keputusan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, mengingat kondisi harga di pasar dunia yang juga mengalami kenaikan.
“Tapi setidaknya kami juga diperhatikan, dan kalau bisa adalah subsidi atau kemudahan bagi kami saat melakukan pengisian BBM di SPBU,” ucap pria yang tergabung dalam komunitas Ojol Mitra Polri itu.
Menurut Rusdi, selain bekerja mencari orderan di lapangan, yang mana ojol sebagai mitra Polri, juga kerap membantu pihak kepolisian dalam menjaga suasana yang kondusif di Kota Banjarmasin.
“Karena kita yang kesehariannya di jalanan, jadi kita juga sering berbagi informasi kepada pihak kepolisian, apabila terjadi tindak pidana di Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi