Mutu Pendidikan di Banjarmasin Terus Ditingkatkan

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina saat menandatangani PKS bersama dengan BPMP Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melakukan penandatangan kesepakatan kerjasama (PKS) dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Banjarmasin. Hal tersebut disampaikan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Menurutnya juga melalui sekolah penggerak, diharapkan akan lahir generasi-generasi pendidikan yang berkualitas.

“Sejauh ini sudah ada 41 orang guru penggerak di sekolah penggerak Se-Kota Banjarmasin,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).

“Melalui sekolah penggerak ini kita berharap banyak baik itu dari guru-gurunya maupun anak didiknya sehingga ini bisa menjadi pilar utama dan modal dasar kita untuk menyukseskan kualitas pendidikan di Banjarmasin,” lanjutnya.

Kemudian dikatakan Ibnu Sina bahwa dengan adanya pendampingan dari stakeholder terkait, maka sekolah penggerak ini bisa menjadi parameter pendidikan di Kalsel.

“Dengan adanya pendampingan, pelatihan, serta pos kinerja, semoga Banjarmasin bisa menjadi parameter kualitas pendidikan di Kalsel,” ungkapnya.

Baca Juga : KPU Banjarmasin Goes to School, Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Pemula 

Baca Juga : Supian HK Serahkan Lima Bekantan Secara Simbolis ke BKSDA Kalsel

Sementara itu, Kepala BPMP Kalsel, Yuli Haryanto membeberkan, dengan adanya kerjasama MoU yang telah terjalin, program-program dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjarmasin dapat dijalankan dengan baik.

“Kami sangat mengapresiasi atas kerjasama ini, berkaitan dengan peningkatan penjaminan mutu termasuk program Merdeka Belajar,” tuturnya.

Dengan berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan pihaknya ingin meningkatkan mutu pendidikan di Banjarmasin.

“Sehingga dengan ini akan muncul regulasi kegiatan yang mendukung mutu pendidikan dilihat dari hasil asesmen nasional, yakni asesmen kompetensi minimum, survei karakter, survei lingkungan belajar juga sesuai SPM yang memuat 9 indikator terkait literasi, numerasi, survei karakter dan angka partisipasi sekolah, inilah upaya-upaya yang kita lakukan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran