Musrenbang RKPD 2026, Batola Fokus Kuatkan SDM dan Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Batola resmi menggelar Musrenbang untuk penyusunan RKPD Tahun 2026 (diskominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Senin (14/4/2025), di Aula Selidah Marabahan.

Musrenbang ini menjadi tonggak penting dalam merancang arah pembangunan daerah yang lebih inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Mengusung tema “Mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mendukung Pembangunan Perekonomian Berkelanjutan”, kegiatan ini menegaskan peran strategis kualitas SDM sebagai fondasi utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkesinambungan.

Bupati Batola, H. Bahrul Ilmi, secara langsung membuka acara sekaligus menyampaikan pentingnya sinergi dalam perencanaan pembangunan. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tak lepas dari kolaborasi semua pihak.

“Jika kita bersama-sama, sejalan dan sepemikiran, saling bahu membahu bekerja, maka apa yang menjadi cita-cita kita, InsyaAllah akan tercapai,” ungkap Bupati.

Turut hadir dalam forum strategis ini Wakil Bupati Batola, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala SKPD, para Camat, perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan dan pemuda, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Baca Juga Batola Salurkan DAK Fisik Tercepat Se-Indonesia

Baca Juga Safari Ramadan Wagub Kalsel: Pererat Silaturahmi dan Resmikan Masjid di Batola

Kepala Bappelitbang Batola, Munadi, dalam laporannya menjelaskan bahwa Musrenbang RKPD 2026 merupakan tahapan lanjutan dari proses penjaringan usulan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.

Dari total 2.061 usulan yang masuk, sebanyak 603 usulan telah diprioritaskan untuk dibahas lebih lanjut sesuai arah kebijakan pembangunan dan kemampuan fiskal daerah.

Ia juga memaparkan sejumlah capaian indikator makro pembangunan yang menunjukkan tren positif. Sepert Tingkat kemiskinan turun dari 4,60% (2023) menjadi 4,36% (2024), dengan target 4,21% pada 2026. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 3,42% menjadi 3,41%, ditargetkan turun lagi menjadi 2,76%.

Kemudian, Pertumbuhan ekonomi meningkat dari 3,91% menjadi 5,02%, target 2026 sebesar 5,11% dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 70,67 menjadi 71,4, target 72,7 di 2026. Gini Rasio membaik dari 0,312 menjadi 0,272, target 2026 sebesar 0,2. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup meningkat dari 62,66 menjadi 64,02, dengan target 65,6

Rangkaian kegiatan Musrenbang dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan oleh perwakilan pemangku kepentingan, sebagai dasar penyusunan dokumen final RKPD 2026. Diskusi kelompok juga digelar untuk menyelaraskan dan memfinalisasi program prioritas berdasarkan hasil Musrenbang di tingkat kecamatan.

Forum ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, yang kemudian dirumuskan menjadi kebijakan dan program pembangunan yang konkret, relevan dengan kebutuhan daerah, serta berdampak nyata bagi kesejahteraan warga.

Melalui Musrenbang RKPD 2026, Pemerintah Kabupaten Batola menegaskan komitmennya dalam mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas, berorientasi hasil, dan responsif terhadap dinamika zaman.

Dengan semangat sinergi lintas sektor, Batola menatap masa depan dengan optimisme, membangun fondasi SDM unggul dan ekonomi berdaya saing menuju pembangunan daerah yang adaptif dan berkelanjutan.(adv)

Editor: Abadi