Mukhyar dan Muhammad Yamin Bisa Menjadi Pesaing Kuat Arifin Noor di Pilwali Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Banjarmasin, sejumlah nama kandidat yang akan maju saling menunjukan powernya.
Saat ini ada tiga nama kandidat kuat yakni, Arifin Noor, Mukhyar dan Muhammad Yamin. Dimana ketiga calon ini masing-masing memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri.

Dinamika politik menjelang pemilihan Walikota Banjarmasin ini masih memungkinkan munculnya tokoh-tokoh baru yang mendapatkan dukungan dari partai politik di luar tiga nama tersebut.

Disampaikan pakar komunikasi politik Uniska MAB, Shiddiq bahwa Arifin Noor merupakan kandidat dengan Dukungan Parpol Besar.

Harus diakui, Arifin Noor sudah memiliki modal politik yang baik. Sebab, ia telah mendapatkan dukungan resmi dari partai Golkar.

“Dukungan dari partai besar ini memberikan Arifin Noor keunggulan awal yang signifikan,” ujarnya, Sabtu (27/7/2024).

Menurutnya, partai Golkar memiliki basis massa yang kuat dan jaringan politik yang luas di Banjarmasin. Sehingga dapat memobilisasi dukungan besar bagi Arifin Noor.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Arifin Noor dikenal sebagai figur dengan rekam jejak baik di pemerintahan karena pengalamannya di birokrasi, terakhir adalah Wakil Walikota mendampingi Ibnu Sina.

“Pengalaman dan kinerja yang sudah teruji memberikan modal kuat bagi Arifin untuk menarik simpati pemilih,” jelasnya.

Dengan adanya dukungan dari Golkar juga membuka akses terhadap sumber daya finansial dan logistik yang lebih besar, yang akan sangat membantu dalam kampanye.

Namun, Arifin Noor harus tetap waspada terhadap potensi persaingan internal dan menjaga soliditas dukungan dari parpol besar ini.

“Konflik internal dapat merusak momentum kampanye dan merugikan posisinya dalam persaingan,” bebernya.

Baca Juga : Pengaruh Besar Parpol Tentukan Arah Pemilihan Walikota

Baca Juga : Dua Poros Dipastikan Bersaing di Pilgub Kalsel, Tiga Partai Belum Tentukan Arah, Acil Odah–Rozanie atau Muhidin–Hasnur?

Selain itu, Peneliti Senior di CIDES Institute ini menyampaikan saingan kuat bagi Arifin Noor nanti adalah Mukhyar, yang saat ini mengandalkan popularitas lokal.

“Menurut hemat saya, kalau Mukhyar masih belum secara formal mendapatkan dukungan dari partai politik besar,” terang MS Shiddiq.

Meskipun demikian, ia tetap memiliki peluang besar, terutama jika ia memiliki popularitas tinggi di kalangan masyarakat Banjarmasin.