KANDANGAN, klikkalsel.com – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin tersenyum sumringah saat diusung tilah bambu atau lanting saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Hulu Sungai Selatan (HSS) di Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan, Jumat (3/12/2021). Lanting tersebut sengaja ditampilkan sebagai ikon wisata HSS.
Kali ini lanting tidak mengarungi sungai, tetapi diarak oleh para penari di tengah lapangan.
Rakit bambu tersebut merupakan bagian dari pertunjukan Tari Tilah Paring, atraksi kesenian yang sempat meraih juara di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Muhidin mengapresiasi perayaan hari jadi dikemas secara tradisional dan mengedepankan pariwisata andalan daerah.
Kebetulan pekan lalu, ia meluncurkan Kalender Pariwisata Kalimantan Selatan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu yang dipromosikan ialah objek wisata Loksado.
“Ulun memperkenalkan wisata Loksado, yaitu Belanting. Ini luar biasa. Banyak wisata arung jeram, tetapi tidak ada yang dengan uniknya menggunakan paring (bambu),” tuturnya.
Lanting atau rakit bambu memang identik dengan destinasi wisata Loksado di HSS. Kabupaten HHS Populer dengan bambu rating-nya, Loksado kerap menjadi incaran para wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Dalam perjalanan ini, kiranya Hulu Sungai Selatan makin tangguh dalam menghadapi persoalan daerah sekaligus mampu memanfaatkan potensi dan peluang daerah baik di sektor ekonomi, pendidikan, dan pembangunan lainnya,” ucapnya.
Terpisah, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memberikan ucapan selamat melalui video karena tak dapat berhadir langsung. Gubernur akrab disapa Paman Birin mengajak seluruh elemen kembali bangkit dan tangguh meski pandemi belum usai.
“Dengan semangat dan disiplin protokol kesehatan, pemerintah bersama rakyat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif,” tuturnya.
Sementara, Bupati HSS Achmad Fikry memaparkan beberapa pencapaian daerah yang dipimpinnya selama beberapa tahun belakangan.
“Di antaranya penurunan angka kemiskinan, pengangguran terbuka yang mengecil, opini WBK yang delapan kali kita terima Wajar Tanpa Pengecualian, nilai SAKIP kita juga semakin baik,” terangnya.
Ia juga menyebutkan Visi RPJMD Hulu Sungai Selatan, yakni cerdas, inovatif, teknologi, dan agamis untuk mewujudkan kesejahteraan.
“Tagline Banua Rakat Banua Babarkah mengandung makna bahwa keberhasilan pembangunan di Hulu Sungai Selatan adalah berkat pelaksanaan program yang terintegrasi pada semua sektor, dan didukung oleh semua pemangku kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan yang hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi