BANJARMASIN, klikkalsel.com – Adu gasan antar Pasangan Calon Gubernur Kalsel dan Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman dan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie mewarnai debat publik perdana yang digelar di Ballroom Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (23/10/2024) malam.
Masing-masing pasangan calon menyampaikan visi-misinya sebelum memasuki sesi tanya-jawab. Antara Muhidin-Hasnur dan Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie sama-sama menawarkan keberlanjutan pembangunan untuk Kalsel yang lebih baik lima tahun ke depan.
Pasangan Calon Nomor Urut 1 Muhidin-Hasnur mengemukakan program prioritas terlebih dahulu, yang mana paling menonjol adalah menitik beratkan akan membangun stadion bertaraf internasional.
“Insya Allah kalau diperkenankan namanya akan menjadi Barito Putera Internasional Stadion,” tutur Hasnur.
Selain itu, Hasnur juga menyampaikan bahwa pihaknya mempunyi program prioritas lainnya. Yaitu pembangunan pesantren modern terpadu, mendorong paket A, B, dan C. Pembangunan jembatan Pulau Laut dan pembangunan Pelabuhan Internasional Mekar Putih.
”Kemudian mendorong Bandara Syamsudin Noo kembali menjadi bandara internasional,” tandasnya.
Menyimak paparan rivalnya, Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie tak mau kalah. Pasangan Calon Nomor Urut 2 ini juga mengemukakan program unggulan.
Di antaranya adalah pinjaman tanpa bunga untuk UMKM, kemudian tiga program dalam peningkatakn kesejahteraan masyarakat.
Pertama Program Pinjaman & Harga Murah (PROPIHAMU), yaitu Bantuan pinjaman tanpa bunga untuk UMKM & penyediaan pupuk murah bagi petani serta BBM murah bagi nelayan.
Kedua Program Peluang Kerja & Investasi (PROPELKERIN), yakni Menciptakan peluang kerja baru melalui inovasi dari desa hingga kota, dengan memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap kerja; mengundang investor & mempermudah prosedur investasi di Banua.
Terakhir Program Kesejahteraan Pegawai (PROKESTRAPEG), meningkatkan kesejahteraan pegawai P3K & tenaga honorer sesuai UMP Kalsel.
“Membangun masyarakat banua yang kita cintai ini agar sejahtera dalam ungkapan yang paling sederhana menurut kami adalah tidak lapar, tidak sakit, tidak bodoh, tidak nganggur, dan bebas beribadah,” kata Adil Odah.
Baca Juga : Demokrat 1 Suara Dukung Muhidin-Hasnur di Pilgub Kalsel dan Arifin-Akbari Pilwali Banjarmasin
Baca Juga : DPD NasDem HST Tegaskan Komitmen Menangkan Acil Odah-Haji Zanie
Acil Odah sapaan akrabnya, menjelaskan maksud tidak lapar artinya harus punya program bantuan sosial langsung untuk memberi makan orang miskin.
“Pemerintah pusat sudah mencanangkan program makan bergizi gratis. Kita tentu akan berpartisipasi menyukseskannya,” ucapnya.
Kemudian tidak sakit artinya menyiapkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh. Paslon ini menawarkan punya rumah sakit dan puskesmas yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kita perlu tenaga medis dan dokter yang siap melayani 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, dengan obat dan peralatan kesehatan yang memadai,” lanjut dia.
Selanjutnya tidak bodoh, artinya harus belajar. Untuk belajar perlu sekolah, guru, kurikulum, dan segala peralatan penunjang kegiatan belajar mengajar. Paslon ini menawarkan pendidikan gratis biaya sekolah dan menyalurkan bantuan operasional sekolah (BOS).
Kemudian tidak nganggur, artinya banyak lapangan kerja yang bisa menyerap seluruh angkatan kerja di Banua. Tidak nganggur artinya menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap kerja.
“Bebas beribadah, artinya semua masyarakat bebas dalam mlaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat agama yang dianutnya masing-masing,” tutupnya dalam pemaparan visi misi.
Sementara itu, usai debat perdana yang mengangkat tema Pelayanan Inovatif dan Akselerasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Selatan, kedua pasangan kontestan merasa puas bisa beradu gagasan.
“Program sama-sama bisa dijawab bersama. Cuma ada beda pendapat penyebutan saja, pada intinya tujuan sama. Pasangan 01 dan 02 sama-sama tidak keluar dari konteks KPU,” ujar Muhidin kepada awak media.
“Kami merasa semua yang kami sampaikan visi-misi dan program unggulan semuanya masuk dan itulah yang menjadikan kami yakin kita berada di hati rakyat Kalimantan Selatan,” timpal Acil Odah.
Sementara itu, Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa mengapresiasi masing-masing kontestan Pilgub dan tim pendukung mematuhi aturan debat. Dia berharap situasi kondusif tetap tercipta saat debat kedua dan terakhir pada 23 November 2024 mendatang.
”Mudah-mudahan situasi seperti ini bertahan karena ini proses jalannya kampanye dari semua pasangan calon dan masyarakat bisa menilai pasangan calon yang terbaik untuk Kalimantan Selatan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada debat kedua nanti terkait menyelesaikan persoalan daerah; menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional; dan memperkokoh Negara Kesatuan. (rizqon)
Editor: Abadi