BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin menggelar apel peringatan Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024 yang mengusung tema āGelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Majuā, di halaman Balaikota Banjarmasin.
Bertindak selaku pembina apel Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, hadir Wakil Walikota Arifin Noor, unsur-unsur Forkopimda, Kepala SKPD, Perusda, Camat se-kota dan ASN di lingkup pemerintah kota Banjarmasin.
Dalam amanat Presiden RI yang dibacakan Walikota Ibnu Sina menekankan soal lima (5) nilai dasar bela negara yang harus ditanamkan dalam tekad diri seorang Aparatur Sipil Negara, meliputi rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin kepada pancasila, rela berkorban serta kemampuan awal bela negara.
Apalagi, ujarnya ini termasuk dalam program Astacita Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto tentang memperkuat ideologi Pancasila dan Pembangunan SDM.
“Ini semua untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh, di samping pembinaan kesadaraan bela negara atau PKBN yang merupakan salah satu upaya revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa baik di lingkungan pendidikan, masyarakat dan pekerjaan,” ungkapnya, dalam amanat Presiden, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga :Ā Banjarmasin Raih Predikat A untuk Kepatuhan Pelayanan Publik, Ibnu Sina: Masyarakat Harus Terlayani dengan Cepat
Baca Juga :Ā Kementerian Pertanian Beri Target Kalsel Optimalisasi Lahan Rawa 41.829 Hektar
Lebih lanjut, Ibnu juga menyoroti soal keamanan dan pertahanan di daerah yang harus menjadi perhatian bersama.
Oleh karena itu, Pemko Banjarmasin bersama Komando Distrik Militer 1007/Banjarmasin melakukan upaya dengan membentuk barisan komponen cadangan (Komcad) yang direkrut dari non-TNI/Polri, seperti mereka yang tergabung dalam anggota Damkar, Dishub hingga Satpol PP.
“Memang di kita tidak mengenal adanya wajib militer, tapi dengan hadirnya Komcad ini menjadi salah satu upaya kita untuk menambah kekuatan pertahanan dan menjaga kedaulatan di wilayah kita,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi pengingat kita jangan lengah karena Geopolitik dan Geostrategi selalu berubah. Dunia pun kata pak Presiden tidak sedang baik-baik saja, sebab suatu saat ancaman dan konflik itu mungkin pasti ada,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
