BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubenur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersyukur misi dagang investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) sukses terlaksana. Dia menyebut tercatat transaksi mencapai Rp1,5 triliun lebih di luar jual beli batu bara.
Dalam agenda Misi Dagang Investasi guna meningkatkan jejaring konektivitas antara Jatim dan Kalsel yang digelar di salah satu ballroom hotel di Banjarmasin, Rabu (17/9/2025), Gubernur Khofifah mengapresiasi kerjasama ekonomi yang telah terjalin baik.
Misi dagang di Kalsel ini merupakan titik ke-42 yang dilaksanakan Pemprov Jatim. Tercatat transaksi di Kalsel merupakan tertinggi dibandingkan pelaksanaan daerah-daerah lain sebelumnya.
“Ini merupakan titik ke-42 dari misi dagang yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur dengan Mitra Provinsi. Kita bersyukur bahwa kebutuhan transaksi yang tercatat sampai Rp1,519 triliun lebih,” ucap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada awak media.
Dikatakannya bahwa komoditas Harang Halaban menjadi jual beli antara Jatim dan Kalsel. Kualitas Harang Halaban disebut lebih baik dibandingkan patok kepala.
“Tapi rupanya di Kalimantan Selatan ini ada buyer yang bisa menemukan dan ketemu trader-nya di sini itu arang halaban,” ujarnya .
Baca Juga : Pemkab Banjar Gelar Tera Ulang UTTP di Pasar Karang Intan, Jamin Keakuratan Alat Timbang Pedagang
Ibarat gayung bersambut. Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa tingkat pembelian Kalsel pada komoditas kopi tersebut tinggi.
“Kalimantan Selatan itu ternyata membeli kopi dari Jawa Timur dalam jumlah yang cukup signifikan. Jadi ada sampai 106 miliar yang dibeli dari kopi Jawa Timur,” ungkapnya.
Selain kopi, Kalsel juga membeli pakan ikan dan ternak dalam jumlah yang besar dari Jatim. Hal ini, ujar Khofifah, merupakan proses saling menguatkan perekonomian antar provinsi.
“Dan jikalau nanti ketemu market ekspor itu bisa sama-sama mengambil nilai tambah dari apa yang bisa kita maksimalkan,” imbuhnya.
Khofifah pun mendorong penguatan kerjasama perekonomian Kalsel dan Jatim dalam mengidentifikasi sektor-sektor yang bisa disinergikan.
“Itu artinya bahwa kita berikhtiar maksimal, market luar negeri sesungguhnya tetap memberikan ruang bagi kita untuk menembus. Ayo bareng-bareng, kira-kira begitu,” tandasnya.
Dalam acara misi dagang tersebut turut dilaksanakan penandatanganan kerjasama antara SKPD Pemprov Kalsel dan Jawa Timur. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin yang diwakilkan Sekdaprov M. Syarifuddin dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (rizqon)
Editor: Abadi





