Meriahkan Harjad ke-499 Kota Banjarmasin Berbagai Olahraga Tradisional Diperlombakan

Ketua TP PKK Kota Banjarmasin turut meriahkan lomba bakiak dalam rangka Haornas dan Harjad ke-499 Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Halaman Balai Kota Banjarmasin mendadak ramai dan penuh dengan kegembiraan. Ratusan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah mengikuti jalan santai dan beragam lomba olahraga tradisional.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin, yang turut dirangkaikan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan Hari Perhubungan Nasional.

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, yang membuka kegiatan tersebut sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang datang berbondong-bondong.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kota dalam melestarikan budaya lokal melalui olahraga tradisional.

Berbagai permainan tradisional diperlombakan seperti Bakiak, enggrang, lari balok, balogo, badaku, ketapel, hingga tarik tambang, semuanya hadir menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat.

Baca Juga : Job Fair Banjarmasin 2025 Hadirkan 500 Lowongan Kerja

Baca Juga : Sejarah Nama Banjarmasih, Bandarmasih dan Sekarang Dikenal Dengan Banjarmasin

Setiap permainan tak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga mengikat peserta dan penonton dalam kebersamaan serta nostalgia yang hangat.

“Kegiatan ini bukan hanya bentuk hiburan, tetapi juga edukasi dan pelestarian nilai-nilai lokal,” ucapnya.

Ia ingin mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda, karena menurutnya permainan rakyat bukan hanya bagian dari warisan masa lalu, tetapi juga menyimpan potensi besar untuk dibawa ke level yang lebih tinggi.

“Saya ingin anak-anak Banjarmasin mengenal permainan tradisional, dan bahkan membawanya ke panggung nasional,” tuturnya.

Sejumlah cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan terbukti memiliki peluang prestasi. Kota Banjarmasin sendiri pernah tercatat mengirimkan atlet dan berhasil memborong medali dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di tahun-tahun sebelumnya.

Ia juga berharap keterlibatan masyarakat dari berbagai usia menjadi bukti bahwa olahraga tradisional bukan sekadar permainan masa lalu, melainkan aset berharga yang layak diwariskan untuk masa depan.

“Selain menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga, gelaran ini juga dimanfaatkan sebagai momentum mendorong masyarakat untuk tetap aktif dan sehat tanpa harus bergantung pada fasilitas modern,” pungkasnya.(fachrul)

Editor: Amran