Meresahkan, Penipu Bermodus Ngaku Relawan Incar Handphone Jemaah Haul

Pelaku saat bersama korban tertangkap kamera CCTV yang terpasang di rumah warga. (Klikkalsel.com)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Beredar video di media sosial hasil yang memperlihatkan jemaah haul sekumpul yang datang dari Bogor, Jawa Barat mengalami penipuan dengan modus mengatas namakan relawan dan membawa kabur handphone.

Dalam video yang berdurasi 2.15 menit tersebut memperlihatkan beberapa orang berpakaian muslim tengah menceritakan kejadian seseorang yang mengalami penipuan.

Menelusuri kejadian tersebut, klikkalsel.com melakukan konfirmasi kepada korban Raja Ahmad Sopiandi (21) di salah satu rumah warga di Kelurahan Keraton. Menurut keterangannya kejadian tersebut terjadi pada Senin (23/12/2024) di sekitar pukul 06.00 Wita di daerah Tanjung Rema Darat.

“Kami di depan shoroom motor itu saat rebahan dibangunkan (pelaku, red) sambil bertanya dari mana, dan mengaku kasihan melihat saya tidur di luar hingga bertanya sudah sarapan atau belum,” ceritanya kepada klikkalsel.com, Selasa (31/12/2024).

Lajut Raja, dirinya juga ditanya apakah memiliki uang, namun ia jawab tidak memiliki, karena hanya modal nekat dan satu buah handphone saja. Singkat cerita lelaki yang tidak dikenal ini kemudian mengajak Raja untuk mencari penginapan dan mengaku akan membayarkan sewanya.

Baca Juga Dinas Kelautan dan Perikanan Distribusikan 1 Ton Ikan Laut ke Dapur Umum Haul Guru Sekumpul

Baca Juga Jelang Natal dan Tahun Baru, PLN Overhaul Trafo Gardu Induk Manggarsari

Setelah berbincang panjang, Raja bersama dengan temannya diajak berjalan kaki menuju ke Taman Sekumpul, hingga pelaku sempat mengaku bahwa dirinya adalah relawan dari Tim Induk Sekumpul, serta diamanahi untuk membagikan uang kepada para jemaah yang datang dari jauh.

“Bahkan ia juga mengaku orang yang merawat anak Abah Guru Sekumpul waktu kecil, lelaki ini selain menjanjikan saya penginapan juga menjanjikan uang Rp1,5 juta untuk saya,” ucap Raja yang membuat dirinya yakin.

Raja Ahmad Sopandi jemaah asal Bogor Jawa Barat yang menjadi korban penipuan di Martapura. (Mada)

Melewati perbincangan panjang, Raja kemudian diajak untuk mencari ATM untuk mengambil uang yang dijanjikan, namun teman korban disuruh untuk kembali ke tempat pertama bertemu.

“Tapi ketika mencari ATM itu seperti muter-muter (ke arah jalan Pendidikan, ke Gang Suwardi hingga ke Lapas Anak, red) dan saat itu handphone saya sudah berindah tangan ke dia untuk nelpon teman katanya,” tuturnya.

Ketika berada di sekitar Lapas Anak, pelaku berdalih ingin mengambilkan uang yang dijanjikan kepada korban dan meminjam hp untuk didaftarkan nomernya ke Tim Induk Sekumpul guna bisa mencairkan uang yang dijanjikan.

“Handphone saya kemudian dipinjam lagi oleh orang ini (pelaku, red) dengan alasan ingin menghubungi temannya bahkan pelaku juga sempat meminta untuk dihilangkan sandi handphone saya, dan disuruh nunggu di daerah Pintu Air, saya disuruh berdiri di depan karena temannya ingin menjemput,” bebernya.

Sejurus kemudian, pelaku langsung menghilang membawa handphone milik korban yang berjenis Realme Note 9. Bahkan Raja mengaku salah satu warga di sana mengenali pelaku, namun tidak yakin jika yang bersangkutan melakukan hal tersebut.

Namun dari rekaman CCTV yang didapat klikkalsel.com yang terpasang di beberapa rumah warga, nampak memperlihatkan korban dan pelaku tengah berjalan bersama sebelum kejadian.

Tidak tinggal diam, Raja ditemani dengan relawan haul juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Martapura, namun laporan tidak bisa diproses karena kotak handphone yang tidak dibawa korban.

“Semalam sudah lapor, tapi katanya laporan ini diterima tapi tidak di onlinekan, karena tidak ada boks dan saksi saya menyerahkan hanphone itu kepada pelaku,” bebernya.

Saat ini Raja ditampung oleh salah satu warga di Kelurahan Keraton dan dipenuhi kebutuhan hidupnya hingga haul selesai.

Selain kejadian yang menimpa Raja, pelaku yang sama juga diduga melakukan kepada salah seorang jemaah lain di sekitar Al Karomah, dengan modus yang sama untuk menipu korbannya namun sempat dihentikan oleh pihak Al Karomah.

“Selain saya, ada juga teman saya yang hampir kena di sekitar Al Karomah, namun tidak sempat diambil barang barang, tapi pelaku sama itu juga,” tandasnya. (Mada)

Editor: Abadi