BANJARMASIN, klikkalsel.com – Partai non parlemen tampaknya masih memantau perkembangan peta politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2024. Meski tidak mendapat kursi di DPRD Kalsel, dukungan partai non parlemen patut diperhitungkan karena memiliki massa sebagai tambahan kekuatan kandidat dałam perebutan kursi orang nomor satu di Kalsel.
Saat ini tersisa tiga pekan menjelang pendaftaran Pilkada Serentak 2024 yang dibuka pada 27 Agustus mendatang. Lantas kemana arah dukungan partai non parlemen pada Pilgub Kalsel?
Salah satunya, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang meski gagal meraih kursi di DPRD Kalsel periode 2024-2029 namun kehadirannya dimungkinkan membantu mempengaruhi pemilih. Terlebih PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep ini melabelkan diri sebagai partai anak muda.
Beberapa waktu lalu, pengurus PSI Kalsel sempat bersilaturahmi dengan DPD Gerindra provinsi setempat. Selain sama-sama satu gerbong pada Pilpres lalu, pertemuan tersebut juga membahas rencana koalisi di Pilkada Serentak 2024.
Gerindra diketahui sudah menentukan arah kepada pasangan Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha. Sedangkan PSI masih menunggu instruksi DPP.
“Belum terbit rekomendasi dari pusat, kalau sudah ada pasti kami beritahukan ke masyarakat luas,” ucap Ketua DPW PSI Kalsel, Aulia Abdi, Kamis (8/8/2024).
Baca Juag : Hasil Sinkronisasi DP4, Pemilih di Pilkada 2024 Kalsel Bertambah 22.412 Dibandingkan Pemilu Februari Lalu
Partai Gelora sama halnya dengan PSI. Partai yang juga gagal meraih kursi di DPRD Kalsel ini belum secara pasti menjatuhkan pilihan dukungannya. Kendati demikian, Ketua DPW Gelora Kalsel Riswandi sudah memberikan sinyal terkait arah dukungan.
Satu-satunya kandidat yang melamar ke Gelora adalah Hasnuryadi Sulaiman. Ia bakal menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Muhidin.
“Belum ada SK. Kami baru mau mengajukan nama pasangan, selanjutnya proses di pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebenarnya punya kursi di DPRD Kalsel meski jumlahnya hanya satu, namun tetap mampu mengubah peta politik di Pilgub Kalsel. Karena memiliki basis massa yang mampu mempengaruhi para pemilih.
“Sesuai mekanisme partai, untuk calon gubernur langsung di pusat yang memutuskan. Biarkan semua kami serahkan sepenuhnya kepada DPP,” kata Sekretaris DPW PPP Kalsel, Arief Rahman Hakim.
Pada Pilgub 2024 sudah dapat dipastikan akan ada dua poros yang bertarung yakni Raudatul Jannah– Ahmad Rozanie dan Muhidin–Hasnuryadi. Dua bakal kandidat pasangan ini telah mengantongi rekomendasi koalisi masing-masing partai untuk mendaftar di KPU. (rizqon)
Ediror: Abadi